Kapolsek Sambas dan Perkumpulan Sajadah Fajar Tatap Muka dengan Jamaah Masjid Nurul Iman Lumbang

Apabila di lingkungan tempat tinggal kita sudah aman dan nyaman maka aktifitas kita sehari-hari akan menjadi lancar

Editor: Jamadin
Humas Polsek Sambas
Kapolsek Sambas dan Perkumpulan Sajadah Fajar Tatap Muka dengan Jama'ah Masjid Nurul Iman Lumbang 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS -  Kapolsek Sambas KOMPOL ABDUL MUTHOLIB Menggelar program terobosan yaitu subuh keliling untuk mencegah maraknya gangguan keamanan dengan meningkatkan peran serta masyarakat sekaligus bertatap muka dan silahturahmi saat Shalat Subuh. 

Pada kesempatan itu juga sambil memberikan pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat yang hadir bersama Perkumpulan Sajadah Fajar yang di hadiri oleh Habib Noval Alaydarus (dari luar batang Jakarta).

Kegiatan itu dihadiri Ketua MUI Kabupaten Sambas Assoc  Prof.Dr.H.Sumar'in, S.E.I, M.S.I . Rektor IAIS Sambas, Dr.H.Arnadi, M.Pd. -Camat Tebas Dedy Zulkarnain, S.Sos, Kapolsek Sambas Kompol Abdul Mutolib, Ketua Sajadah Fajar Kecamatan Sambas beserta rombongan.

Kapolsek Nanga Mahap Silaturahmi dengan Tokoh Masyarakat di Momen Idul Fitri

Rombongan Sajadah Fajar Tebas, Ketua Dewan Masjid Indonesia Kecamatan Sambas Abah Chifni ,Anggota Polsek Sambas 2 Personel, Babinsa Desa Lumbang.

Hadir juga pengurus Masjid Nurul Iman, Jamaah Sajadah Fajar sekitar 150 Orang bertempat di Masjid Nurul Iman (perum mutiara indah) Desa Lumbang Kecamatan Sambas Kabupaten Sambas Jum'at 26 April 2024 pukul 04.30 wib.

Kapolres Sambas AKBP Sugiatmo S.I.K., melalui Kapolsek Sambas KOMPOL Abdul  Mutholib memberikan sedikit pesan terkait dengan kamtibmas untuk menjaga wilayah kecamatan Sambas. Dalam pesannya Ia menghimbau kepada warga yang hadir untuk menjaga kamtibmas di lingkungannya.

“Apabila di lingkungan tempat tinggal kita sudah aman dan nyaman maka aktifitas kita sehari-hari akan menjadi lancar,” kata Kapolsek

Tholib juga menyerukan untuk selalu menjaga kerukunan antar umat beragama hendaknya bisa menjaga suasana kondusif dalam beribadah dan saling menghormati satu sama lainnya.

“Meskipun kondisi kerukunan umat beragama di Kabupaten Sambas relatif aman dan tidak ada konflik namun kita harus selalu waspada dan selalu siaga terhadap upaya-upaya provokasi yang memecah belah bangsa,” ungkapnya.

Selanjutnya Tholib menyampaikan Kabupaten Sambas termasuk mempunyai iklim lingkungan yang sejuk,sehingga harus dipertahankan terus jangan sampai memicu hal yang menjadi ciri dari paham radikalisme adalah intoleran, fanatik, eksklusif, dan revolusioner.

“Pemahaman radikalisme perlu disosialisasikan kepada masyarakat tidak mudah larut ikut-ikutan mengikuti paham yang menyesatkan dan tetap bersikukuh dengan ideologi Pancasila sebagai upaya untuk tetap menyelamatkan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” pinta Tolib.

"Saya juga menghimbau kepada warga masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap berita berita di media sosial yg belum tentu benar ada nya atau HOAX, pastikan kebenaran tersebut dan tanyakan kepada pihak berwajib atau yang lebih mengetahui," ucapnya

"Saya meminta agar masyarakat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk tetap berkoordinasi apabila melihat orang asing yang tidak dikenal/ dicurigai untuk segera melaporkan kepada perangkat RT/RW setempat serta pihak kepolisian," tegasnya

Kapolsek juga menyampaikan tentang agar masyarakat bijak dalam menggunakan ITE dengan tidak menyebarkan ujaran kebencian maupun isu Hoax sebagaimana diatur dalam UU no 19 th 2016,"  ucapnya

"Saya juga meminta agar masyarakat dapat mengenali ciri-ciri pengguna Narkoba, dan segera melaporkan kepada pihak Kepolisian apabila ada mendengar atau pun informasi peredaran narkoba di sekitar sebagaimana diatur dalam UU no 35 th 2009." tambahnya lagi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved