Wabup Saksikan Dokter Beasiswa Pemda Kapuas Hulu Sumpah Profesi Dokter di Untan Pontianak

"Tapi tetap dilandasi dengan hati, karena yang mereka urus adalah mahluk hidup atau manusia. Terpenting lagi apa yang mereka dapat yaitu anugrah dari

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM KAPUAS HULU
Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, saat menghadiri langsung acara pengucapan sumpah profesi dokter Fakultas Kedokteran ke 53 Universitas Tanjungpura Pontianak, di Pontianak, Selasa 23 April 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, telah menghadiri langsung acara pengucapan sumpah profesi dokter Fakultas Kedokteran ke 53 Universitas Tanjungpura Pontianak, di Pontianak, Selasa 23 April 2024.

Wahyudi Hidayat menjelaskan, dalam acara sumpah profesi dokter Fakultas Kedokteran Untan Pontianak ini, ada empat orang dokter dari beasiswa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, yang ikut juga dalam kegiatan tersebut.

"Tentunya menjadi sebuah kebanggaan bagi Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, dan empat orang dokter kita yang ikut sumpah profesi dokter, dimana tiga orang laki dan satu perempuan," ujarnya kepada Tribun Pontianak, Selasa 23 April 2024.

Wabup juga berpesan kepada empat orang dokter asal Kapuas Hulu beasiswa Pemerintah Daerah Kapuas Hulu tersebut, agar selesaikan dengan sebaik-baiknya, dengan terus menanamkan ilmu pengetahuan.

Bupati Fransiskus Diaan Sebut Pengangguran di Kapuas Hulu Alami Penurunan

"Tapi tetap dilandasi dengan hati, karena yang mereka urus adalah mahluk hidup atau manusia. Terpenting lagi apa yang mereka dapat yaitu anugrah dari Allah SWT Tuhan yang maha esa, dan dengan misi kemanusiaan," ucapnya.

Wahyudi Hidayat juga berharap, empat orang dokter ini nantinya bisa memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Kapuas Hulu, dan di mana Kapuas Hulu masih banyak kekurangan dokter.

"Maka selesaikan tugas sebagai mahasiswa kedokteran dengan sebaik mungkin, sebab mereka masih satu tahun untuk menyelesaikannya, setelah itu barulah bisa kembali ke Kapuas Hulu untuk melayani kesehatan masyarakat," ungkapnya.

Kabag Kesra, Setda Pemerintah Daerah Kapuas Hulu, Kinson menyampaikan, empat orang dokter ini masih melaksanakan perkuliahannya selama satu tahun, setelah itu barulah bisa kembali ke Kapuas Hulu, untuk menjalankan tugasnya melayani kesehatan masyarakat.

"Pastinya Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu terus membeasiswakan mereka sampai selesai, maka diharapkan selesaikan dengan sebaik-baiknya, agar cepat bisa kembali ke Kapuas Hulu dalam misi melayani kesehatan masyarakat," ujarnya.

Terkait masih banyak kekurangan dokter, Kinson juga menjelaskan bahwa, Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, hingga saat ini masih berupaya pemenuhan tenaga dokter di daerah Kapuas Hulu, sehingga menggelontorkan beasiswa kedokteran sebesar untuk 4 orang sebesar Rp1,7 miliar untuk mengikuti pendidikan kedokteran di Fakultas Kedokteran Untan Pontianak tahun 2024.

"Tahun ini Pemkab Kapuas Hulu ada melakukan penerimaan mahasiswa kedokteran seperti tahun lalu. Kita sudah sosialisasikan beasiswa kedokteran ini ke 30 sekolah di Kapuas Hulu yang memiliki jurusan IPA," ujarnya.

Sedangkan untuk penerimaan mahasiswa kedokteran ini, Pemkab Kapuas Hulu memberikan kuota sebanyak 300 siswa.

"Namun dari 300 siswa nanti pihaknya akan melakukan perekapan terhadap nilai raport dan nantinya akan dikirim ke fakultas kedokteran," ucapnya.

Setelah itu fakultas kedokteran ini yang akan melakukan seleksi dari 300 calon dokter untuk masuk dalam 10 besar, sehingga bisa melanjutkan tes selanjutnya di Pontianak.

"Setelah diseleksi dan mendapatkan 10 siswa, maka tahap selanjutnya dari 10 siswa terpilih ini akan kembali menjalani seleksinya untuk dicari 4 orang terbaik sebagai calon dokter yang dibiayai dari Pemkab Kapuas Hulu," ujarnya.

Dimana dari 10 siswa yang lolos seleksi ini akan menjalani tes tertulis, wawancara dan Psikotes dari tim seleksi sehingga bisa terjaring 4 calon dokter terbaik.

"Dalam seleksi mahasiswa program kedokteran ini, dirinya memastikan tidak ada intervensi dari pihak mana pun dan siapa pun yang lulus nanti berdasarkan kemampuan dari siswa itu sendiri.Seleksi mahasiswa kedokteran sudah sesuai dengan standar yang dilakukan tim seleksi Perguruan tinggi," ungkapnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved