Kadisdikbud Kalbar Promosikan Wastra Hasil Karya Guru dan Siswa
Wastra batik dengan tambahan payet tenun dan sulaman telah disulap menjadi busana kebaya yang begitu indah ditangan para guru dan siswa.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Provinsi Kalimantan Barat, Rita Hastarita turun langsung membantu dalam mempromosikan wastra hasil karya para guru dan siswa di Provinsi Kalbar.
Wastra batik dengan tambahan payet tenun dan sulaman telah disulap menjadi busana kebaya yang begitu indah di tangan para guru dan siswa yang langsung dikenakan Kadisdikbud Provinsi Kalbar.
Rita memboyong langsung berbagai jenis busana hasil karya para guru dan siswa, untuk ia promosikan.
Tak tanggung-tanggung, Rita pun menjadi model dari hasil karya wastra para siswa dan guru, dalam pemotretan yang diambil dengan latar di Kantor Disdikbud Kalbar.
Bahkan, menariknya Rita juga ikut terlibat dalam proses perancangan busana tersebut yang ia design sendiri bersama guru di SMKN 6 Pontianak.
“Saya akan ikut melakukan Promosi wastra karya guru dan siswa SMKN 3 Pontianak dan SMKN 6 Pontianak. Khusus untuk karya SMKN 6 Pontianak, saya ikut terlibat dengan membuat design sendiri bersama guru SMKN 6 Pontianak,” ujar Rita, Jumt 19 April 2024.
• 6 Sekolah di Kalbar Ini Sudah Rasakan Belajar Langsung di Internet Lewat Papan Tulis Digital
• PLN UID Kalbar Siap Sukseskan Pagelaran Naik Dango 2024
Hal ini dikatakan Rita, sebagai bentuk dukungan Disdikbud Provinsi bahkan secara pribadi dirinya kepada karya siswa.
“Kami membeli dan memesan langsung batik karya siswa SMK, lalu kita promosikan hasil karya siswa pada acara-acara seperti pameran, festival, atau lokakarya,” ujarnya.
Selain itu, Rita juga menggunakan media sosialnya untuk melakukan promosi acara online, yang tentunya akan lebih mudah diakses secara luas oleh warga di internet.
“Nah kalau fasilitas di sekolah sendiri, mereka kita siapkan yang namanya ruang pamer karya siswa. Kami juga Memfasilitasi kerjasama sekolah dengan komunitas dan maestro untuk sharing ilmu membatik, tenun dan sulam,” ujarnya.
Rita mengatakan untuk di Kota Pontianak ada beberapa sekolah yang telah memiliki karya batik seperti di SMKN 3 Pontianak, yang masuk dalam ekskul membatik dan pada mata pelajaran (mapel) Produk Kreatif Kewirausahaan.
Lalu, untuk di SMKN 5 Pontianak, masuk dalam Konsentrasi Keahlian Desain dan Produksi Busana. Dan, di SMKN 6 Konsentrasi keahlian Kriya Kreatif Batik dan Tekstil.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW disini
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini disini
Kapal Kelotok Bermuatan Sembako Meledak di Sungai Kapuas, 1 Orang Luka dan Kerugian Capai Rp170 Juta |
![]() |
---|
6 Peristiwa Terpopuler Kalbar! Hasil Rapat Evaluasi MBG di Kalbar hingga Kapal Klotok Meledak |
![]() |
---|
3 POIN Utama Gubernur Ria Norsan soal Pembenahan Kasus Keracunan MBG di Kalbar |
![]() |
---|
HASIL Evaluasi Kasus Keracunan MBG di Kalbar, Gubernur Ria Norsan Tekankan 3 Poin Pembenahan |
![]() |
---|
RESPON Pemprov Kalbar Usai Insiden Tewasnya Siswi SMAN 2 Pontianak usai Terpeleset di Tangga Sekolah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.