Idul Fitri

CEK Daftar Menu Makanan Lebaran Penyumbang Kalori Tertinggi, Rendang Sapi dan Opor Ayam Memimpin!

Beberapa makanan yang tak pernah ketinggalan saat momen lebaran di antaranya rendang Daging Sapi, ketupat, Nastar dan aneka kue lapis.

Editor: Hamdan Darsani
Kompas
Cek Daftar Jumlah Kalori dari makanan yang muncul saat Lebaran. Rendang Dagin dan Opor Ayama Punya kandungan tertinggi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat Idul Fitri atau lebaran tentunya tak lengkap tanpa hidangan makanan.

Hidangan saat idul fitri akan menjadi perekat saat berkumpul keluarga.

Beberapa makanan yang tak pernah ketinggalan saat momen lebaran di antaranya rendang Daging Sapi, ketupat, Nastar dan aneka kue lapis.

Hidangan makanan itu semua sudah tentu memuat banyak kandungan gula, lemak dan kalori yang tinggi.

Sehingga tidak dianjurkan untuk menyantap makanan itu semua dengan jumlah yang berlebihan.

WASPADAI Minuman Manis Saat Lebaran Bisa Bikin Berat Badan Naik, Tips Menurunkan BB Usai Idul Fitri!

Berikut ini Jumlah Kalori setiap makanan yang hadir saat lebaran atau Idul Fitri.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan dan Kompas.com berikut ini jumlah kalori setiap makanan saat Lebaran.

Rendang: 468 kalori

Opor ayam: 392 kalori

Lontong sayur: 357 kalori

Ketupat per 5 buah: 176 kalori

Sate ayam per tusuk: 34 kalori

Semur daging sapi: 337 kalori

Arab Saudi, Malaysia hingga Brunei Darussalam Lebaran Idul Fitri 2024 Hari Apa ?

Sambal goreng ati sapi: 346 kalori

Kacang goreng per 100 gram: 151 kalori

Nastar per 1 buah: 75 kalori

Putri salju per 1 buah: 30 kalori

Kastengel per 1 buah: 21 kalori

Masing-masing orang memiliki rata-rata kalori harian yang berbeda sesuai dengan jenis kelamin, usia, dan aktivitas yang dilakukan.

Perempuan memiliki rata-rata kebutuhan kalori harian sebesar 2.200 kalori.

Sedangkan kebutuhan para pria membutuhkan 2.500 kalori per hari.

Memenuhi kebutuhan kalori harian dapat mendukung performa tubuh dan energi untuk melakukan kegiatan sehari-hari.

Namun, mengonsumsi makanan yang tinggi kalori secara berlebihan akan berdampak negatif bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. (*)

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

‎Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved