Jadwal Gerhana Matahari 2024 Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H! Cek Cara Melihat yang Aman
Gerhana Matahari 2024 akan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Umat manusia dapat menyaksikan fenomena alam ini pada 8 April 2024.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerhana Matahari Total 2024 akan terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
Umat manusia dapat menyaksikan fenomena alam ini pada 8 April 2024.
Pada 8 April 2024, Gerhana Matahari Total akan melintasi Amerika Utara, melewati Meksiko, Amerika Serikat, dan Kanada.
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menegaskan Indonesia tidak akan terlewati jalur totalitas gerhana matahari tersebut.
Gerhana Matahari Total tidak akan membuat bumi gelap 3 hari.
Efek gelap dari gerhana hanya akan terjadi selama beberapa jam.
Gerhana matahari total terjadi ketika Bulan melintas di antara Matahari dan Bumi.
Sehingga menutupi seluruh permukaan Matahari.
Langit akan menjadi gelap seperti fajar atau senja.
Cara Melihat
Ketika Bulan sepenuhnya menghalangi sisi cerah Matahari, maka tidak aman untuk melihat langsung ke Matahari tanpa pelindung mata khusus untuk melihat matahari.
Melihat bagian mana pun dari Matahari yang cerah melalui lensa kamera, teropong, atau teleskop tanpa filter surya khusus yang dipasang di bagian depan optik akan langsung menyebabkan cedera mata yang parah.
Saat mengamati fase sebagian gerhana matahari secara langsung dengan mata, yang terjadi sebelum dan sesudah gerhana matahari total, harus selalu melihat melalui kacamata penglihatan matahari yang aman (“kacamata gerhana”).
Bisa juga alat peninjau matahari genggam yang aman.
Kacamata Gerhana bukan kacamata hitam biasa.
Kacamata hitam biasa, betapapun gelapnya, tidak aman untuk melihat matahari.
Pemirsa matahari yang aman ribuan kali lebih gelap dan harus mematuhi standar internasional ISO 12312-2 .
NASA tidak menyetujui merek pengamat matahari tertentu.
Selalu periksa kacamata gerhana atau penampil genggam sebelum digunakan.
Jika sobek, tergores, atau rusak, buang perangkat tersebut.
Kemudian selalu awasi anak-anak yang menggunakan solar viewer.
Jangan melihat Matahari melalui lensa kamera, teleskop, teropong, atau perangkat optik lainnya sambil mengenakan kacamata gerhana atau menggunakan alat penampil matahari genggam sinar matahari yang terkonsentrasi akan menembus filter dan menyebabkan cedera mata yang serius.
Jika tidak memiliki kacamata gerhana atau alat penampil matahari genggam, dapat menggunakan metode pengamatan tidak langsung, yang tidak melibatkan pandangan langsung ke Matahari.
Salah satu caranya adalah dengan menggunakan proyektor lubang jarum, yang memiliki bukaan kecil.
Misalnya, lubang yang dilubangi pada kartu indeks) dan memproyeksikan gambar Matahari ke permukaan terdekat.
(*)
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Harga Emas Hari Ini di Pontianak Sabtu 27 September 2025 |
![]() |
---|
CATAT Jadwal Libur Panjang dan Long Weekend Bulan Bertabur Tanggal Merah di Kalender 2026 |
![]() |
---|
Harga Emas Hari Ini di Pontianak, Harga Mengikuti Pergerkan Pasar |
![]() |
---|
RESMI Jadwal Puasa Ramadhan dan Lebaran 2026 Versi Muhammadiyah, Maju 10 Hari Dibanding 2025 |
![]() |
---|
Wisatawan Jerman Terpesona Fenomena Kulminasi di Tugu Khatulistiwa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.