Berita Viral
CEK FAKTA: BBM Pertalite Bikin Mesin Kendaraan Cepat Rusak
Mesin yang mengalami pembakaran tidak sempurna akan mengalami benturan ledakan akibat campuran BBM dan udara di dalam ruang bakar meledak.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Cek fakta BBM jenis Pertalite menjadi biang kerok penyebab mesin kendaraan cepat rusak.
Mesin mobil ngelitik atau ketukan saat dioperasikan merupakan bunyi yang dihasilkan akibat dari pembakaran tidak sempurna.
Mesin yang mengalami pembakaran tidak sempurna akan mengalami benturan ledakan akibat campuran BBM dan udara di dalam ruang bakar meledak sebelum waktunya.
Akibatnya piston yang sedang bergerak dari titik mati bawah menuju titik mati atas harus melawan ledakan yang terjadi sehingga bagian ini memunculkan bunyi ketukan dan menurunkan tenaga.
Pemilik Aha Motor Hardi Wibowo mengatakan, suara ngelitik merupakan wujud respon mesin ketika terjadi pembakaran tidak sempurna, dampaknya performa mesin akan menurun.
• Tujuan Pemerintah Batasi BBM Jenis Pertalite, Diminta Beralih ke Pertamax?
1. Jenis BBM tidak sesuai
“Penyebab utama mesin ngelitik biasanya adalah penggunaan jenis BBM yang tidak sesuai rekomendasi dari pabrikan," ucap Hardi kepada Kompas.com.
"Mobil yang seharusnya mengkonsumsi bensin dengan oktan 92 atau di atasnya tapi pengguna memilih yang lebih rendah,” lanjutnya.
Hardi mengatakan alasan masyarakat menggunakan jenis BBM lebih rendah biasanya bukan karena mereka tidak tahu, namun karena harga bahan bakar subsidi lebih menggiurkan.
Akhirnya, banyak pengguna mobil memilih menggunakan Pertalite untuk mobil dengan spesifikasi mesin tinggi.
“Jenis BBM harus disesuaikan dengan besarnya nilai kompresi di dalam silinder.
Sehingga tenaga yang dihasilkan optimal, ujung-ujungnya mampu menghasilkan efisiensi.
Jika tidak maka suara ngelitik akan muncul sebagai gejala performa mesin tidak optimal” ucap Hardi.
2. Penumpukan kerak karbon
Selain itu, mesin yang jarang melakukan servis juga akan mengalami ngelitik karena terjadi penumpukan kerak karbon di dalam ruang bakar dan sekitarnya.
“Semua jenis bahan bakar akan menghasilkan kerak karbon sebagai wujud sisa pembakaran.
Namun kualitas BBM yang rendah akan menghasilkan lebih banyak kerak karbon, nantinya kerak tersebut yang akan mengganggu proses pembakaran,” ucap Hardi.
Hardi mengatakan kerak di dalam ruang bakar bisa mengalami pembakaran secara mandiri sebelum busi memercikkan bunga api.
Akibatnya, pembakaran lebih dini terjadi dan menyebabkan ngelitik.
• Pertalite BBM Subsidi Primadona Masyarakat yang Divonis Tak Layak Pakai
3. Mesin overheat
“Ngelitik juga bisa disebabkan oleh suhu mesin mengalami kenaikan secara berlebihan, akibatnya pembakaran terjadi lebih dini, suhu, kompresi dan jenis BBM sangat berhubungan dalam menciptakan kesempurnaan pembakaran,” ucap Hardi.
(*)
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Resmi Berubah Regulasi Baru Daftar Umrah Kini Beralih ke Digital Lengkap Cara dan Syaratnya |
![]() |
---|
Keadaan Terbaru Vidi Aldiano Viral Soal Kondisi Kesehatannya Lengkap Klarifikasi Rambut dan Fisik |
![]() |
---|
CEK FAKTA Viral Aksi Satpol PP Diduga Palak PKL di Jalan Karang Menjangan Surabaya |
![]() |
---|
UPDATE Daftar 26 Nama Kepala Dinas Kabupaten Kapuas Hulu Terbaru 2025 |
![]() |
---|
Resmi Berubah Skema Baru Aturan Beli Gas LPG 3 Kg Wajib Pakai NIK KTP Mulai 2026 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.