Persiapan Perayaan Nyepi di Kalbar Rampung, Tahun Ini Diawali dengan Persembahyangan Melasti

Seperti diketahui, Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada Senin 11 Maret 2024 hari ini.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
KOMPAS
Aktivitas perayaan tradisi ogoh-ogoh - Berikut ini penjelasan mengenai tradisi ogoh-ogoh yang dirayakan umat Agama Hindu menjelang perayaan Nyepi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ir Putu Dupa Bandem MMA atau Ida Shri Rsi Dukuh Putra Bandem Kepakisan mengungkapkan persiapan perayaan Hari Raya Nyepi tahun saka 1946 tahun 2024 sudah rampung.

Seperti diketahui, Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 jatuh pada Senin 11 Maret 2024 hari ini.

"Tentang persiapannya sudah rampung tinggal pelaksanaannya saja," ujarnya kepada TribunPontianak, Minggu 10 Maret 2024.

Putu Dupa Bandem bilang perayaan Hari Suci tahun ini telah diawali dengan Persembahyangan Melasti/Mekiyis.

"Yang dilaksanakan di Pantai Samudra Indah Kabupaten Bengkayang dekat Pasir Panjang yang dihadiri oleh Umat Singkawang, Sambas, Bengkayang, Pontianak, Kubu Raya dan Sintang secara perwakilan dan telah berlangsung dengan tertib dan lancar pada hari Jumat 8 Maret 2024," ungkapnya.

Ketua PHDI Kalbar Ungkap Persiapan Perayaan Nyepi Sudah Rampung, Pawai Ogoh-ogoh Resmi Ditiadakan

Kemudian kemarin, Minggu 10 Maret 2024 pukul 18.00 WIB dilaksanakan Persembahyangan Tutup tahun saka 1945 atau Pengerupukan.

"Diawali dengan Upacara Pecaruan Tawur Agung Kesanga dengan tujuan pencapaian keharmonisan Alam Semesta dan dilanjutkan dengan persembahyangan bersama bertempat di seluruh Pura yang ada di Kalbar," jelasnya.

"Untuk Umat di Sungai Raya dan Kota Pontianak dipusatkan di Pura Giri Pati Mulawarman Jalan Adisucipto Sungai Raya," tambahnya.

Lanjutnya, hari ini, Senin 11 Maret 2024 adalah Nyepi Sipeng yang jatuh setiap Tanggal 1 Sasih/Bulan Waisaka/Kedasa.

Seluruh Umat Hindu wajib hukumnya melaksanakan Catur Berata Penyepian yang terdiri dari Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan.

Amati Geni yaitu tidak menyalakan api selama 24 jam mulai jam 06.00 WIB hingga jam 06.00 WIB tanggal 12 Maret 2024, maknanya adalah tidak mengumbar hawa nafsu.

Kalender 2024 Senin 11 Maret Hari Raya Nyepi, Cek Apakah Termasuk Libur Tanggal Merah Nantinya!

Amati Karya yaitu tidak bekerja secara fisik selama 24 jam, maknanya adalah selalu introspeksi dan evaluasi terhadap diri sendiri.

Amati Lelungan adalah tidak pergi melainkan tetap konsentrasi terhadap Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa dengan melaksanakan Tapa Brata Yoga Semadi.

Sedang Amati Lelanguan hakekatnya adalah tidak berpoya-poya.

"Selain itu juga melaksanakan Upawasa/berpuasa tidak makan dan minum selama 24 jam," tambahnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved