Pelatihan Jurnalistik PLN
30 Karyawan PLN se-Kalimantan Antusias Belajar Membuat Rilis yang Menarik
rilis merupakan aktivitas untuk memberitahukan sebuah informasi, baik itu berupa pelaksanaan kegiatan lembaga....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT PLN (Persero) Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Kalimantan menggelar Forum Komunikasi Triwulan 1 Tahun 2024 di Kantor PLN AP2B Kalbar Jl. Karya Baru No.60, Parit Tokaya, Kecamatan Pontianak Selatan.
Gandeng Tribun Pontianak dan Tribun EO Pontianak, acara ini digelar selama dua hari, Rabu 6 Maret hingga Kamis 7 Maret 2024.
Pada hari kedua, Kamis 7 Maret 2024, Pj Manager News Nasarudin memberikan Pelatihan 'Bagaimana Cara Membuat Rilis'.
Dijelaskannya, rilis merupakan aktivitas untuk memberitahukan sebuah informasi, baik itu berupa pelaksanaan kegiatan lembaga atau perusahaan, peluncuran produk, peluncuran perusahaan, dan sebagainya.

"Aktivitas untuk memberitahukan sebuah informasi, baik itu berupa pelaksanaan kegiatan lembaga atau perusahaan, peluncuran produk, peluncuran perusahaan, dan sebagainya," terangnya.
Nasarudin mengatakan Kenapa Rilis Dibutuhkan?
• Karyawan PLN se-Kalimantan Ikuti Pelatihan Public Speaking, Berlatih Berbicara di Depan Umum
Pertama untuk memperkenalkan sebuah produk perusahaan.
Memberitahukan sebuah informasi yang berkaitan dengan suatu kegiatan yang akan dilaksanakan oleh perusahaan atau lembaga.
Dan memberikan sebuah informasi yang berhubungan dengan perusahaan atau lembaga.
Semua kegiatan dikatakannya layak dijadikan rilis.
Akan lebih baik tidak hanya menonjolkan seremoni.

Apa yang akan dimuat dalam rilis atau siaran pers harus aktual.
Semakin baru berita maka semakin menarik.
• Membuat Rilis Bertenaga dengan 5W1H
Contohnya berita mengenai kemacetan pagi hari harus dibuat segera di pagi itu, tak ditunda sampai sore. Karena nilai beritanya sudah turun.

Atau rencana pemadaman listrik besok hari, dibuat minimal sehari sebelumnya.
Sesi tanya jawab mewarnai pelatihan jurnalistik kali ini.
Para peserta terlihat begitu antusias bertanya tentang cara membuat rilis yang benar.
Di akhir pelatihan, Nasarudin menegaskan berita rilis yang dibuat, harus dekat dengan masyarakat. Semakin dekat maka berita rilis itu akan semakin menarik. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.