Pejabat Sarawak Terpikat Lukisan Prada Karya Pengrajin Pontianak di Inacraft

Selain itu, ketelitian dan ketelatenan menjadi hal utama sehingga lukisan prada kain ini hasilnya bagus dan menarik orang yang melihatnya.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
YB Datuk Snowdan Lawan, Timbalan Menteri Pelancongan Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak saat melihat kain lukisan prada di Stand Kota Pontianak pameran Inacraft 2024 di JCC. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Produk kerajinan Kota Pontianak banyak diminati pengunjung Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC).

Tak terkecuali warga dari negeri jiran, Sarawak Malaysia.

Salah satunya YB Datuk Snowdan Lawan, Timbalan Menteri Pelancongan Industri Kreatif dan Seni Persembahan Sarawak.
Di stand Dekranasda Kota Pontianak yang berada di Paviliun Kalbar, Datuk Snowdan membeli kain yang berlukis prada karya Harry Eko Rifanto.

Kain berukuran 2,5 meter seharga Rp3 juta ini dibuat secara handmade dengan dilukis menggunakan teknik glasur glitter. Kain berwarna biru ini tampak mewah dengan hiasan glitter mengikuti coraknya.

"Saya datang ke pameran ini, memang ingin melihat apa saja yang ditampilkan Kota Pontianak dan kain ini menarik minat saya karena keindahannya. Kain ini warnanya indah dan mewah dengan kilauan glitter yang membuat saya tertarik ingin memilikinya," ujar Datuk Snowdan Kamis 29 Februari 2024.

Baca juga: Pak Teng Pemilik Lukisan Ampas Kopi Bangga Karyanya di Sampai ke Tangan Presiden Jokowi

Inacraft merupakan pameran kerajinan terbesar di Asia Tenggara. Pameran yang digelar setiap tahunnya ini diikuti sebanyak 1.500 peserta UMKM yang mengisi Hall JCC mulai tanggal 28 Februari - 3 Maret 2024.

Datuk Snowdan mengatakan kerajinan-kerajinan yang ada di stand Kota Pontianak sangat menarik. Apalagi Pontianak baginya sudah tak asing lagi sebagai kota yang serumpun dengan Negeri Sarawak.

Harry Eko Rifanto, pengrajin yang melukis prada kain, menuturkan, proses melukis menggunakan glasur di atas kain yang sudah bercorak dengan ukuran tersebut membutuhkan waktu sekitar 21 hari.

Selain itu, ketelitian dan ketelatenan menjadi hal utama sehingga lukisan prada kain ini hasilnya bagus dan menarik orang yang melihatnya.

"Kain lukisan prada yang saya buat ini memang hanya satu-satunya, boleh dikatakan limited edition," ujarnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved