Wakapolda Kalbar Hadiri Peresmian Pabrik Pupuk NPK di Sungai Kunyit Mempawah

Hal ini kata Wakapolda, membuat lapangan usaha di bidang pertanian dan perkebunan sampai saat ini masih menjadi sektor yang sangat potensial.

Penulis: Ramadhan | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Polres Mempawah
Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu menghadiri peresmian Pabrik Pupuk PT Saraswanti Anugerah Indonesia (SAI) dan PT Anugerah Dolomit Indonesia (ADI) di Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis 29 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Wakapolda Kalbar Brigjen Pol Roma Hutajulu menghadiri peresmian Pabrik Pupuk PT Saraswanti Anugerah Indonesia (SAI) dan PT Anugerah Dolomit Indonesia (ADI) di Desa Sungai Dungun, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, Kamis 29 Februari 2024.

Pada kesempatan tersebut Brigjen Pol Roma Hutajulu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Provinsi Kalimantan Barat memiliki wilayah pertanian dan perkebunan seluas ± 3,3 juta hektare (ha) atau 22.5 persen dari luas wilayah Kalimantan Barat.

Hal ini kata Brigjen Pol Roma Hutajulu, membuat lapangan usaha di bidang pertanian dan perkebunan sampai saat ini masih menjadi sektor yang sangat potensial jika dibandingkan dengan sektor-sektor lainnya.

"Hal tersebut dapat dilihat dari daya serap tenaga kerja dan kontribusi lapangan usaha pertanian perkebunan terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) di Kalimantan Barat," jelas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

Bahkan, lanjut Wakapolda khusus perkebunan kelapa sawit yang berinvestasi di wilayah Kalimantan Barat adalah sekitar 370 perusahaan sawit dengan luas lahan ± 3 juta hektare (ha).

"Dengan luasan tersebut, Kalimantan Barat menjadi lima provinsi penyumbang produksi crude palm oil (CPO) terbesar di Indonesia," tegas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

Satbrimob Polda Kalbar Asah Kemampuan Personel dengan Latihan Beladiri Menunjang Tugas di Lapangan

Tentunya kata Brigjen Pol Roma Hutajulu keberhasilan sektor tersebut sangat bergantung terhadap beberapa faktor pendukung seperti kompetensi sumber daya manusia, tingkat kesuburan tanah dan kualitas pupuk.

"Oleh sebab itu, tersedianya kebutuhan pupuk berkualitas setiap saat memiliki peran vital dalam mempermudah petani/pekebun memelihara tanaman dan meningkatkan produktivitasnya," tegas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

Brigjen Pol Roma Hutajulu menegaskan, bahwa pupuk merupakan kebutuhan dasar bagi kelangsungan sektor pertanian dan perkebunan, namun realitanya saat ini kebutuhan pupuk subsidi di Kalbar yang dapat dipenuhi oleh pemerintah pusat hanya sekitar 40 persen, sisanya bergantung kepada ketersediaan pupuk non subsidi yang harganya relatif cukup tinggi.

"Kondisi ini jelas saja menjadi kendala bagi para petani/pekebun, di satu sisi kuota pupuk subsidi sangat terbatas dan di sisi lain sangat memberatkan bagi petani/pekebun untuk membeli pupuk non subsidi, karena lokasi produsen dan pabrik pupuk banyak di luar kalimantan, sehingga harganya jauh lebih mahal," tegas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

"Maka dari itu, dengan berdirinya pabrik pupuk NPK di Kalimantan Barat, membawa angin segar dan memberikan harapan baru kepada masyarakat. Kami sangat mengapresiasi atas diresmikannya pabrik pupuk NPK, ini merupakan wujud nyata dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan perkebunan, sehingga dapat menjaga ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani," tegas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

Dansat Brimob Polda Kalbar Gelar Asistensi di Wilayah Hukum Polres Sanggau

Brigjen Pol Roma Hutajulu berharap dengan hadirnya pabrik pupuk NPK ini, dapat menjadi solusi dalam memenuhi permintaan dan kebutuhan pupuk di pasaran, mampu menyediakan pupuk berkualitas dan memiliki harga yang bersaing di pasaran.

"Harapannya dengan lokasi pabrik yang ada di Kalimantan Barat, dapat menjangkau dengan mudah seluruh lokasi dan memenuhi seluruh permintaan yang ada di kalbar, sehingga dapat memangkas biaya transportasi dan berkontribusi terhadap produktivitas penanaman oleh petani dan pekebun," tegas Brigjen Pol Roma Hutajulu.

"Kemudian, diharapkan pabrik pupuk NPK ini tidak hanya sekedar mengejar profit oriented saja, melainkan memperhatikan setiap kandungan zat dalam proses pembuatan, pengolahan dan distribusi pupuk yang ramah lingkungan," lanjut Wakapolda dalam sambutannya.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Mempawah Erlina, Wagub Kalbar Periode 2018-2023 Ria Norsan, Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono, Dandim 1201/Mph Letkol Inf Daru Cahyo Alam, Raja Mempawah Ke XIII Pangeran Ratu Mulawangsa Mardan Adijaya Kesuma Ibrahim, Komisaris Utama Saraswanti Group Mayjen Pol Purn Drs Edison Djammer Haloho, CEO Saraswanti Group Noegroho Hari Hardono, Direktur Utama PT Saraswanti Anugerah Indonesia Haji Yahya Taufik.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved