Apa Hukum Perempuan yang Tidak Membayar Hutang Puasa Ramadhan Hingga Meninggal Dunia?

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ramadhan 1445 Hijriah sebentar lagi bakal tiba.

Syaban 1445 Hijriah kini tinggal menghitung hari dan umat Muslim bersiap menyambut datangya Ramadhan di tahun 2024

Kementerian Agama RI akan menggelar sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1445 Hijriah pada Minggu 10 Maret 2024.

Sementara itu, warga Muhammadiyah sudah akan memulai puasa Ramadhan pada Senin 11 Meret 2024.

Saat melihat hilal Ramadhan makan setiap Muslim yang sudah akil Baligh wajib menunaikan berpuasa

• NIAT Shalat Taubat Amalan Penting Jelang Masuk 1 Ramadhan 1445 Hijriah Lengkap Tata Cara

Namun, ada beberapa golongan yang diberikan keringanan bisa meninggalkan puasa.

Bagi mereka yang meninggalkan puasa bisa membayar puasa di luar ramadahan dan Fidyah.

Fidyah adalah denda yang wajib dibayarkan oleh seorang muslim ketika mereka meninggalkan suatu hal (ibadah) yang seharusnya wajib untuk dilakukan, misal seperti puasa.

Golongan tersebut adalah perempuan hamil, haid dan sedang menyusui.

Lantas bagaimana jika ada perempuan yang tidak mampu berpuasa tapi tidak juga mampu membayar fidyah?

Berdasarkan firman Allah,

فَمَن كَانَ مِنكُم مَّرِيضاً أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّة مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ

“Siapa saja di antara kalian yang sakit atau bersafar, kemudian dia berbuka,

maka hendaknya dia mengganti di hari yang lain sesuai jumlah hari yang ditinggalkan.” (Q.s. Al-Baqarah:184)

• Sidang Isbat Puasa 2024 Live Udpate, Cek Link Streaming Nonton Penetapan Hasil Awal Puasa Ramadhan

Namun, jika sakitnya menahun (tidak ada harapan sembuh) maka dia wajib membayar fidyah dengan memberi makan kepada orang miskin.