Berita Viral
Resmi! 1 Ramadhan 1445 H Ditetapkan 12 Maret 2024, Cek Awal Puasa Muhammadiyah & Hasil Sidang Isbat
Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menetapkan jatuhnya 1 Ramadhan 1445 H melalui hasil sidang isbat pada Minggu 10 Maret 2024.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - 1 Ramadhan 1445 Hijirah resmi ditetapkan pada Selasa 12 Maret 2024 jika berdasarkan Kalender Masehi 2024.
Namun untuk pastinya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) baru akan menetapkan jatuhnya awal Puasa 1 Ramadhan 1445 H melalui hasil sidang isbat pada Minggu 10 Maret 2024.
Berdasarkan perhitungan Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU), hilal penentu 1 Ramadhan 2024 tidak mungkin terlihat pada 29 Syakban 1445 Hijriah atau Minggu 10 Maret 2024.
Awal puasa Ramadhan 1445 H diperkirakan akan jatuh pada Selasa 12 Maret 2024, sesuai posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya.
"Untuk awal Ramadhan tahun ini, dengan memperhatikan posisi hilal baik tinggi maupun elongasinya, secara pengalaman atau tajribah, hilal tak mungkin dapat dirukyat pada Ahad sore 10 Maret," ujar Kepala LF PBNU Sirril Wafa, dikutip dari NU Online, Jumat 23 Februari 2024.
• Sah! Posisi Hilal 1 Ramadhan 2024 Ditetapkan Minimal 3 Derajat, Awal Puasa 1445 H Hasil Sidang Isbat
Wakil Sekretaris LF PBNU Marufin Sudibyo menjelaskan, awal Ramadhan akan terjadi jika pemantauan hilal (rukyah hilal) melaporkan keterlihatan Bulan sabit yang sahih.
"Sebaliknya, apabila tidak ada laporan yang sahih, dengan merujuk pada Keputusan Muktamar Ke-34 NU di Lampung maka bulan Syakban 1445 H akan digenapkan 30 hari (ikmal)," papar Marufin, Senin 26 Februari 2024.
Menurut Marufin, LF PBNU secara resmi menggunakan kriteria Imkan Rukyah Nahdlatul Ulama atau kriteria IRNU sebagai ambang batas keterlihatan hilal.
Kriteria IRNU adalah ambang batas posisi Bulan, di mana hilal berpotensi dapat dilihat, terutama melalui moda kasat teleskop dan kasat kamera.
"Ambang batas tersebut terjadi manakala tinggi hilal mar’ie minimal 3 derajat dan elongasi hilal haqiqy minimal 6,4 derajat," kata dia.
Pada batas tersebut, cahaya hilal sebagai pantulan cahaya Matahari oleh bagian cakram Bulan yang menghadap ke Bumi, terbukti lebih kuat dan lebih kontras dibanding cahaya senja yang mewarnai langit latar belakangnya.
Cahaya yang lebih kuat dan lebih kontras, kata Marufin, merupakan kunci keterlihatan hilal dan benda-benda langit lain pada saat senja setelah Matahari terbenam.
"Jadi, angka-angka tersebut bukan angka-angka asal comot. Namun, memiliki landasan pengetahuan fisis optika di baliknya," ucapnya.
Selain telah memenuhi kriteria IRNU, kredibilitas laporan pemantauan hilal juga harus ditunjang oleh faktor meteorologis.
Di antaranya, titik pemantauan tidak hujan, langit barat tidak tertutupi mendung, dan ufuk barat masih bisa mendeteksi Matahari menjelang terbenam.
"Untuk rukyah dengan moda kasat kamera, kredibilitas laporan juga harus melalui analisis geometri citra," papar Marufin.
Marufin menambahkan, posisi hilal pada Minggu (10/3/2024) petang di seluruh Indonesia memiliki tinggi kurang dari 3 derajat dan elongasi kurang dari 6,4 derajat.
"Secara keilmuan, kami di Lembaga Falakiyah PBNU sudah bisa memprakirakan hasilnya.
Akan tetapi, sesuai dengan etika maka keputusan formal terkait hal tersebut menanti hasil rukyah hilal pada Ahad 10 Maret mendatang," tuturnya.
Prakiraan keterlihatan hilal awal Ramadhan 2024
Merujuk laporan yang disusun BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.
Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk. Jika tandanya positif, berarti hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam.
Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.
Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.
Tinggi dan elongasi tersebut, menurut Himawan, belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).
"Sangat tidak memenuhi. Kriteria MABIMS yang baru, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat," jelas Himawan.
Hari berikutnya, pada Senin (11/3/2024), ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.
Saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua Selatan sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.
Adapun elongasinya, berkisar antara 13,24 derajat di Jayapura hingga 14,95 derajat di Banda Aceh, Aceh.
"Jika dilihat dari peta ketinggian hilal dan kriteria MABIMS yang baru, maka pemerintah akan menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1445 H pada tanggal 12 Maret 2024," tutur Himawan.
"Kita tunggu keputusan dari lembaga yang berhak memutuskan kapan tanggal 1 Ramadhan, yaitu dari Kementerian Agama Republik Indonesia," imbuhnya.
1 Ramadhan 1445 H versi Muhammadiyah
Sementara itu, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah resmi menetapkan 1 Ramadhan 1445 H pada 11 Maret 2024.
"Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh majelis Tarjih dan Tajdid, maka PP Muhammadiyah menetapkan, 1 Ramadhan 1445 H, jatuh pada Senin, 11 Maret 2024," ujar Sekretaris PP Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dikutip dari Kompas.com (20/1/2024).
Sayuti menambahkan, PP Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Syawal 1445 H atau Lebaran 2024 yang jatuh pada 10 April 2024.
"Pada hari Senin Kliwon, 29 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 8 April 2024, ijtimak jelang Syawal 1445 H terjadi pada Selasa Legi, 30 Ramadhan 1445 H, bertepatan dengan 9 April 2024 pukul 01.23.10 detik WIB," tutur dia.
• Kemenang Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Penentu Awal Puasa 1 Ramadhan 1445 H Tanggal 10 Maret 2024
Link Live Streaming Pengumuman Hasil Sidang Isbat 2024
(*)
# Berita Viral
Ikuti saluran Tribun Pontianak di WhatsApp: KLIK DISINI
Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News
Resmi Berubah Tarif Bikin SIM C Motor Terbaru per 1 Agustus 2025 Lengkap Syarat dan Biaya Tambahan |
![]() |
---|
BERUBAH Tarif Resmi Listrik Terbaru 1 Agustus 2025 Lengkap Harga Token Semua Golongan Pelanggan PLN |
![]() |
---|
Kisah Pilu Murid SD ke Sekolah Terpaksa Lewat Aliran Sungai Karena Akses Jalan Gang Ditutup Tetangga |
![]() |
---|
BERUBAH Daftar Motor dan Mobil Resmi Dilarang Isi BBM Pertalite Per 1 Agustus 2025 di SPBU Pertamina |
![]() |
---|
Promo Harga BBM SPBU BP AKR Terbaru Juli-Agustus 2025 Lengkap Syarat dan Cara Dapat Minyak Gratis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.