Berita Viral

Sah! Posisi Hilal 1 Ramadhan 2024 Ditetapkan Minimal 3 Derajat, Awal Puasa 1445 H Hasil Sidang Isbat

Kementerian Agama resmi menetapkan posisi hilal dengan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat sebagai tanda masuknya 1 Ramadhan

Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANESH VIDUKA
Sah! Posisi Hilal 1 Ramadhan 2024 Ditetapkan Minimal 3 Derajat, Awal Puasa 1445 H Hasil Sidang Isbat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Pemerintah melalui Kementerian Agama resmi menetapkan posisi hilal dengan ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat sebagai tanda masuknya 1 Ramadhan 1445 H.

Untuk menetapkan jatuhnya awal Puasa 1 Ramadhan 1445 H, Kemenang akan mengumumkan hasil sidang isbat penentu Puasa 2024 pada 10 Maret 2024.

Sementara menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memaparkan perkiraan ketinggian hilal untuk menentukan 1 Ramadhan 1445 Hijriah.

Berdasarkan posisi hilal atau Bulan sabit penanda awal bulan Hijriah, terdapat kemungkinan awal puasa Ramadhan 2024 di Indonesia antara pemerintah dan Muhammadiyah akan berbeda.

Koordinator Bidang Tanda Waktu BMKG Himawan Widiyanto menjelaskan, keterlihatan hilal pada Minggu (10/3/2024), bertepatan dengan 29 Syakban 1445 H, masih sangat kecil.

Kemenang Resmi Umumkan Hasil Sidang Isbat Penentu Awal Puasa 1 Ramadhan 1445 H Tanggal 10 Maret 2024

"Dari peta ketinggian hilal dapat dilihat bahwa keterlihatan hilal pada tanggal 10 Maret 2024 sangat kecil sekali dikarenakan ketinggiannya masih di bawah nol derajat," ujarnya, ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat 23 Februari 2024.

Prakiraan keterlihatan hilal awal Ramadhan 2024

Merujuk laporan yang disusun BMKG, ketinggian hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara minus 0,33 derajat di Jayapura, Papua sampai 0,87 derajat di Tua Pejat, Sumatera Barat.

Tinggi hilal merupakan besar sudut yang dinyatakan dari posisi proyeksi Bulan di horizon atau ufuk. Jika tandanya positif, berarti hilal berada di atas horizon saat Matahari terbenam.

Sementara itu, elongasi hilal di Indonesia saat Matahari terbenam pada 10 Maret 2024 berkisar antara 1,64 derajat di Denpasar, Bali sampai 2,08 derajat di Jayapura.

Elongasi adalah jarak sudut antara pusat piringan Bulan dengan pusat piringan Matahari yang diamati oleh pengamat di permukaan Bumi.

Tinggi dan elongasi tersebut, menurut Himawan, belum memenuhi kriteria baru sebagaimana ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS).

"Sangat tidak memenuhi. Kriteria MABIMS yang baru, ketinggian hilal minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat," jelas Himawan.

Hari berikutnya, pada Senin (11/3/2024), ketinggian dan elongasi hilal sudah memenuhi kriteria baru MABIMS.

Saat Matahari terbenam pada 11 Maret 2024, ketinggian hilal di Indonesia berkisar antara 10,75 derajat di Merauke, Papua Selatan sampai 13,62 derajat di Sabang, Aceh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved