P3SM Menanjak Kubu Raya Gelar Pelatihan Kompetensi K3

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Kepala Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya Wan Iwansyah mengapresiasi Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) Menanjak Kubu Raya Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) Menanjak Kubu Raya yang turut membantu memberikan pelatihan K3 Umum.

"Pelatihan ini sangat penting bagi setiap perusahaan maupun instansi, tentunya sesuai dengan kapasitas dan kewenangannya," kata Kadis Transnaker Kubu Raya pada Senin 26 Februari 2024 pagi di Gardenia Resort and Spa Kubu Raya

Ia pun menuturkan dirinya mewakili Pemkab Kubu Raya tentunya akan memberikan dukungan terhadap P3SM Menanjak Kubu Raya terutama mensosialisasikan keselamatan kerja.

"karena mempunyai tujuan yang sama, memang kita harus bersinergi, itu lah kepong bakol," ungkapnya

Seperti diketahui Pusat Pembinaan Pelatihan dan Sertifikasi Mandiri (P3SM) Menanjak Kubu Raya Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) menggandeng Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distranaker) Kabupaten Kubu Raya dan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) menggelar pembinaan dan pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) umum selama 12 hari.

Baca juga: Sekda Yusran Jelaskan Alasan TPP ASN di Kubu Raya Belum Dicairkan, Diantaranya Jadi Temuan BPK RI

Ketua TUK P3SM Menanjak Kubu Raya Rasyd Lukito mengatakan, kegiatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) umum merupakan perdana dilakukan pihaknya bertempatkan di Kubu Raya, karena beberapa tahun sebelumnya bergabung dengan kota Pontianak.

Kegiatan sosialisasi K3 ini berdasarkan regulasi sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1970 dijelaskan setiap perusahaan dan instansi harus memiliki tenaga ahli K3 umum.

“K3 ini sifatnya wajib, karena keselamatan dan kesehatan tenaga kerja menjadi prioritas. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012, keselamatan dan kesehatan kerja atau K3 adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja,” kata Rasyd ditemui pembinaan dan pelatihan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) umum

Ia juga menjelaskan untuk kegiatan ini digelar diikuti 10 orang selama 12 hari dengan menghadirkan narasumber yang berkompenten di bidangnya masing-masing. Setelah mendapatkan pelatihan, semua peserta ini nantinya mengarahkan terkait keselamatan dan kesehatan di perusahaannya masing-masing.

“Semua kewajiban peserta ini sudah kita sosialisasikan kepada semua perusahaan yang ada di Kabupaten Kubu Raya. Sampai saat ini terdapat 56 perusahaan yang sudah terdata di area perkotaan Kubu Raya, jumlah ini tentunya akan terus bertambah karena belum termasuk perusahaan yang ada di sejumlah kecamatan lainnya,” ujar Rasyd.

Ia menjelaskan, dari 56 perusahaan ini ada beberapa perusahaan yang sudah mengutus tenaga kerja untuk mengikuti K3 ini yang durasinya cukup panjang selama 12 hari, maka kebanyakan hambatan dari peserta ini mengatur waktu antara si utusan dengan kegiatan K3.

“Setelah kita lakukan sosialisasi, dari 56 perusahaan itu terdapat 25 perusahaan yang sudah mengikuti kegiatan ini, keran kegiatan ini memiliki dua gelombang, yang mana gelombang pertama kita gabung dengan Pemerintah Provinsi Kalbar. Kita harapkan kegiatan ini bisa memberikan dampak bagi peserta sebagai tenaga ahli dan perusahaan dalam memberikan pemahaman dan pengertian tentang K3 kepada tenaga kerja yang ada di masing-masing perusahaan maupun instasi di Kabupaten Kubu Raya,” pungkasnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini