Public Expose di Pontianak, Kenal Lebih Dekat Dengan Emiten IPCC

Ini bisa jadi referensi investor di sini melihat emiten IPCC untuk dikoleksi

Penulis: Nina Soraya | Editor: Nina Soraya
Tribun Pontianak/Nina Soraya
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Sugeng Mulyadi, saat memberikan penjelasan dalam acara bertajuk Public Expose & Site Visit to IPCC Pontianak : "Exploring and Understanding Port Logistic Car Terminal Sector" yang digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Selasa, 20 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IKT) merupakan anak perusahaan Pelindo yang merupakan milik BUMN. PT IKT Tbk sudah go public dengan kode emiten IPCC.

Dalam acara yang bertajuk Public Expose & Site Visit to IPCC Pontianak : "Exploring and Understanding Port Logistic Car Terminal Sector" yang digelar di Hotel Golden Tulip Pontianak pada Selasa, 20 Februari 2024, investor pasar modal dikenalkan lebih luas terkait emiten IPCC

Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, Sugeng Mulyadi, menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk edukasi dan update terkait kinerja IPCC sepanjang triwulan III 2023.

“Jadi kami ingin memberikan informasi kepada calon investor, komunitas dan kepada stakeholder juga.

Untuk 2024 ini, tentu target IPCC adalah terus bertumbuh untuk memberikan nilai tambah bagi industri otomotif juga menjadi ekosistem yang terintegrasi dari semua lini, dan mensupport pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi,” jelas Sugeng Mulyadi.

Lanjutnya, untuk PT IKT targetnya adalah meningkatkan pendapatan dan meningkatkan laba bersih perseroan sehingga nantinya diharapkan harga saham meningkat dan deviden yang lebih baik memberikan kontribusi pemegang saham.

Kajari Pontianak Tanda Tangani Perjanjian Kerjasama dengan GM Pelindo Regional 2 Pontianak

Area operasional IPCC selain di Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta Utara) ialah di Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Pontianak, Pelabuhan Makassar, dan terakhir Pelabuhan Balikpapan yaitu di Semayang. Kedepannya juga akan dilakukan perluasan ke Indonesia Timur.

“Untuk Investor di Kalbar ini sangat potensial. Melihat transaksi yang dipaparkan IDX Pontianak, transaksi investor Kalbar hampir Rp 50 triliun. Makanya kita berikan update market outlook IPCC ini,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Kantor Perwakilan BEI Kalbar, Taufan Febiola, mengapresiasi dan menyambut kehadiran perusahaan atau emiten IPCC milik perusahaan BUMN. Di mana manajemen turun langsung untuk berbincang dengan investor di Pontianak.

“Kita lihat luar biasa transformasi BUMN termasuk Pelindo. Kita bisa lihat juga pertumbuhan emiten IPCC ini sangat growing fast, bahkan recovery setelah pandemi sangat cepat.

Revenue sudah melebihi waktu saat mereka IPO. Jadi dengan melihat fundamental yang kuat dan komitmen membagikan dividen yang konsisten, harga jual juga sangat menarik.

Ini bisa jadi referensi investor di sini melihat emiten IPCC untuk dikoleksi,” kata Taufan Febiola.

Dia mengharapkan akan ada banyak lagi BUMN yang berekspansi di Kalbar .

Sehingga bisa turut berkontribusi mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah dan memperkuat aktivitas dari pelabuhan di sini. Tujuannya upaya Kalbar bisa maksimal manfaatkan optimalisasi dari keberadaan pelabuhan yang berstandar internasional.

Sementara itu, update dari Bursa Efek Indoneia pada tahun ini akan terus diupayakan pengembangan pasar. Seperti memperbanyak produk dengan menghadirkan Single Stock Futures. Lalu target penambahan investor baru sebanyak 2 juta investor.

“Pertumbuhan emiten baru juga terus dilakukan. Nah di Kalbar juga pada 7 Februari lalu, kita di Kalbar telah melisting satu perusahaan startup pertama Kalbar go public. Ini langkah awal bangkit nya ekonomi kreatif, bangkitnya anak muda, bangkitnya startup,” ujarnya.

 


Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved