Kalender 2024

Kalender 2024, Jadwal Lebaran Bersamaan Dengan Nyepi, Simak Amalan Saat Puasa Sebelum Idul Fitri!

Pasalnya Umat Islam di Indonesia menyambut momen penting di setiap tahunnya yakni ibadah puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri.

Editor: Peggy Dania
TribunPontianak/Ka/tribunnews.com
Kalender 2024 lengkap dengan tanggal merah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Merujuk pada SKB 3 Menteri diketahui Idul Fitri Kalender 2024 jatuh pada tanggal 10 dan 11 April 2024. 

Jika demikian maka jadwal Ramadan dan Idul Fitri Kalender 2024 juga sudah harus diketahui. 

Pasalnya Umat Islam di Indonesia menyambut momen penting di setiap tahunnya yakni ibadah puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri.

Terdapat beberapa amalan yang dijalankan Umat Islam pada saat menjalankan Ibadah Puasa

Di bulan suci tersebut pula banyak orang berlomba-lomba melakukan amalan dengan harapan dapat mendatangkan kebaikan serta pahala dari Allah SWT.

Terdapat amalan di bulan Ramadhan yang dapat dilakukan untuk menambah pahala.

Kalender 2024 Daftar Libur Bulan Maret Lengkap Dengan Hijriyah dan Tanggal Kapan Mulai Puasa 2024

Berikut  inilah 5 amalan yang bisa menambah pahala yang bisa dijalankan saat Ramadhan, dikutip dari Tribunnews.com 

1. Melaksanakan sahur

Sahur merupakan sumber energi ketika hendak melaksanakan ibadah puasa.

Selain itu, sahur merupakan suatu ke berkahan.

السُّحُورُ أَكْلَةٌ بَرَكَةٌ فَلَا تَدَعُوهُ وَلَوْ أَنْ يَجْرَعَ أَحَدُكُمْ جَرْعَةً مِنْ مَاءٍ فَإِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى الْمُتَسَحِّرِينَ 

Artinya: "Bersahur itu adalah suatu ke berkahan, maka janganlah kamu meninggalkannya, walaupun hanya dengan seteguk air, karena Allah dan para malaikat bersalawat atas orang-orang yang bersahur (makan sahur)," (HR Ahmad).

Kalender 2024, Tahun Baru Saka Diperingati 11 Maret, Ini Sejarah Hari Suci Nyepi Bagi Umat Hindu!

2. Berbuka puasa dengan kurma

Satu di antara anjuran Rasulullah SAW saat berpuasa adalah berbuka dengan kurma.

Ternyata selain sunah karena dapat menambah pahala, di sisi lain memakan kurma termasuk baik untuk kesehatan.

"Kurma ajwa itu berasal dari surga, ia adalah obat dari racun." (HR. Ibnu Majah)

Bila memakan buah yang berasal dari surga ini, akan mendapatkan ke berkahan.

Seperti yang dikatakan dalam hadis riwayat Abu Dawud, Rasulullah SAW bersabda,

"Apabila salah seorang di antara kalian berbuka, maka berbukalah dengan kurma , sebab kurma itu mendatangkan berkah. Namun apabila tidak ada, berbukalah dengan air karena air itu bersih."

3. Tadarus Al-Quran

Dalam hadits riwayat Ibnu ‘Abbas dijelaskan,

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya, “Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah saw adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril as menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah SAW orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” (HR. Bukhari).

Tadarus Al-Qur’an akan memberikan banyak sekali pahala. Sangat disarankan untuk melakukan ibadah ini setiap 1 hari sekali.

Ibadah tidak harus dilakukan sampai benar-benar khatam. Yang paling penting dilakukan secara rutin setiap hari ini.

4. Bersedekah sesuai kemampuan

Sedekah tidak harus dengan jumlah uang yang besar. Sedekah bisa dijalankan asalkan seseorang bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

Sedekah dalam bentuk pikiran ataupun usaha pun juga bisa memberikan manfaat.

Sesungguhnya sedekah itu walaupun sedikit, memiliki andil untuk menjauhkan kita dari api neraka. Semakin banyak sedekah, semakin jauh kita darinya.

5. Istigfar (memohon ampunan)

Dalam hadits Anas bin Malik Radhiyallahu anhu, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah Azza wa Jalla berfirman :

يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ مَا دَعَوْتَنِي وَرَجَوْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ عَلَى مَا كَانَ فِيكَ وَلاَ أُبَالِيْ يَا ابْنَ آدَمَ لَوْ بَلَغَتْ ذُنُوبُكَ عَنَانَ السَّمَاءِ ثُمَّ اسْتَغْفَرْتَنِيْ غَفَرْتُ لَكَ وَلاَ أُبَالِيْ يَا ابْنَ آدَمَ إِنَّكَ لَوْ أَتَيْتَنِي بِقُرَابِ اْلأَرْضِ خَطَايَا ثُمَّ لَقِيتَنِيْ لاَ تُشْرِكُ بِي شَيْئًا َلأَتَيْتُكَ بِقُرَابِهَا مَغْفِرَةً

Wahai bani Adam, sesungguhnya selama engkau masih berdoa dan berharap kepada-Ku, maka Aku akan mengampunimu semua dosa yang ada padamu dan Aku tidak akan peduli; Wahai bani Adam, seandainya dosa-dosamu mencapai langit, kemudian engkau memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampunimu dan Aku tidak peduli; Wahai bani Adam, seandainya engkau datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan seukuran bumi kemudian engkau datang menjumpai-Ku dalam keadaan tidak berbuat syirik atau menyekutukanKu dengan apapun juga, maka sungguh Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan seukuran bumi juga. (HR. at-Tirmidzi).

Bagaimana dengan Libur Nasional Idul Fitri 2024? 

Kapan akan dilaksanakan? 

Bila menghitung pelaksanaan puasa Ramadan selama sebulan penuh (29-30 hari).

Artinya puasa Ramadan 2024 diperkirakan jatuh pada minggu kedua di bulan Maret Kalender 2024.
 
Meski tanggal Puasa Ramadan belum resmi ditetapkan, lantaran ketetapan jadwal Puasa Ramadan biasanya ditetapkan dalam sidang isbat. 

Namun demikian, di Indonesia sendiri proses penetapan kapan mulai puasa Ramadhan dan kapan tiba Hari Raya Idul Fitri akan ditentukan lewat sidang Isbat yang akan diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI.

Yang mana di kalender Hijriah 1445 H tahun ini, akan bertepatan dengan Senin 11 Maret 2024 nanti.

Dimana pada tanggal 11 Maret 2024 juga bertepatan dengan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Saka 1946 yang diperingati oleh umat Hindu. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved