Bupati Satono Gandeng Donatur, Dirikan Jembatan Berkemajuan di Desa Mekar Jaya Sambas

Bupati Sambas Satono berjanji akan membangun jembatan tersebut dengan dana non APBD yang bersumber dari sumbangan masyarakat.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Bupati Satono meninjau jembatan kayu yang memperihatinkan di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sejangkung. Jembatan itu segera dibangun dengan dana non APBD untuk memperlancar akses masyarakat, Minggu 11 Februari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas, H. Satono meninjau lokasi rencana pembangunan Jembatan Berkemajuan sepanjang 68 meter di Dusun Bantilan, Desa Mekar Jaya, Kecamatan Sejangkung, Minggu 11 Februari 2024.

Jembatan tersebut akan dibangunan tanpa dana APBD. Selama ini kondisi jembatan tersebut terbuat dari kayu dengan kondisi yang sudah memprihatinkan.

Bupati Sambas Satono mengatakan, kondisi jembatan yang memprihatinkan ini merupakan akses penting bagi masyarakat.

"Di antaranya untuk menjangkau masjid, sekolah, serta untuk mempermudah akses terhadap kendaraan sungai dalam berbagai urusan," katanya.

Bupati Sambas Satono berjanji akan membangun jembatan tersebut dengan dana non APBD yang bersumber dari sumbangan masyarakat.

Baca juga: Bawaslu Sambas Meluncurkan TPS Rawan Bersamaan Apel Siaga

Dia menambahkan, bahwa partisipasi masyarakat dalam membangun jembatan sangat diperlukan demi meningkatkan rasa memiliki serta meningkatkan semangat gotong royong masyarakat.

“Nanti kita bangun ada partisipasi masyarakat, ada gotong royong, karena nantinya jembatan ini kita bangun dengan menggunakan dana non APBD, yaitu dana sumbangan masyarakat," ucap Satono.

Dia menerangkan kondisi jembatan itu cukup panjang namun sempit sulit untuk dilewati kendaraan.

"Mudahan bisa beton kita cor sepanjang 68 meter dengan lebar 1,2 meter," katanya.

Lebih Jauh, dia mengingatkan agar ke depan ketika jembatan sudah dibangun masyarakat bersama-sama merawat jembatan tersebut.

Setelah diresmikan nanti, ucap dia, masyarakat tidak berkendara di atas jembatan dengan beban yang melebihi kemampuan jembatan. Sebab dikhawatirkan dapat memperpendek usia pakai jembatan.

“Tidak boleh dinaiki kendaraan yang terlalu berat, biar tahan dan kuat anak-anak bisa sekolah dan masyarakat bisa ke pasar lewat sini,” harapnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved