Pelantikan Pengurus Asklin Indonesia Wilayah Kalbar Periode 2023 - 2028

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Asosiasi Klinik Indonesia (Asklin) menggelar Pelantikan Pengurus Asosiasi Klinik Indonesia Daerah Kalimantan Barat Periode 2023 - 2028 digelar di Gedung ITEKES Muhammadiyah Kalbar, Sabtu 27 Januari 2024.

dr. Muhammad Iqbal Sp.M terpilih sebagai Ketua Asklin Indonesia Wilayah Kalimantan Barat.

Pengurus Asklin Daerah Kalbar dilantik langsung oleh dr. Fuad Almahidi,. M. Kes. 

"Pelantikan ini melantik Pengurus Provinsi wilayah Kalbar, pengurus daerah kabupaten dan kota. Sekitar 60 pengurus dilantik," ujar Dr. Suriadi, AWCS, CFCN, Ketua Asklin Bidang Organisasi dan SDM Wilayah Kalimantan Barat dan selaku Ketua Panitia Penyelenggara Pelantikan.

Suriadi mengatakan Asklin Kalbar dibentuk sudah kurang lebih 5 tahun yang lalu di periode pertama 2019 dengan ketua sebelumnya dr. Fery Dimyati.

"Peran Asklin Indonesia memiliki peran terutama ikut andil penentuan kebijakan pedoman-pedoman untuk tatanan pelayanan yang terkait dengan pelayanan kesehatan dimasyarakat yang bersinggungan dengan klinik atau praktek kesehatan di komunitas seperti Pedoman pendirian klinik, standar akreditasi, dsb, " ujar Suriadi.

Lebih lanjut Suriadi menjelaskan Asklin ini memiliki fungsi melakukan advokasi anggota, pembinaan, bimbingan dan memfasilitasi untuk anggota-anggota klinik di seluruh Kalbar dalam pengembangan klinik, dll.

Pada Minggu 28 Januari 2024, Asklin juga menggelar Seminar Nasional "Peran Serta Asosiasi Klinik Kalbar Dalam Meningkatkan Kesehatan Masyarakat.

Seminar ini diisi nara sumber dari Tokyo University Prof. Gojiro Nakagami, RN, PhD, dr Dodi Suardi, Sp.OG, dr Fery Dimyati. 

Dalam seminar ini menjelaskan Peranan Asklin sangat besar terutama dalam hal preventif , promotif, kuratif, apalagi kedepannya isu masalah penyakit kronik misalnya diabetes, yang menjadi salah satu masalah kesehatan nasional" ujar ketua pusat Asklin pemerintah akan memperhatikan untuk pengelolaan penyakit diabetes yang tidak susah untuk mendapatkan terapi seperti insulin.

"Tentu Asklin ini melihat dari program pemerintah untuk membangun kesehatan masyarakat indonesia ban yak sekali program pemerintah yang dimana Asklin ini berperan penting ikut mensukseskan program kesehatan Indonesia," pungkas Suriadi.

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan

Asklin merupakan wadah klinik untuk berhimpun dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.

Organisasi perkumpulan para klinik Se-Indonesia ini diinisiasi oleh dr Eddi, putra Aceh dari Tanah Gayo.

Pembentukan Asklin kemudian muncul sejak Maret 2011, dengan adanya peraturan pemerintah yang mengatur tentang Klinik, serta Undang-Undang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) No 40 tahun 2004.