Dosen dan Tenaga Pendidik Edukasi Pemanfaatan Aplikasi JKN kepada PEKKA Pontianak
Sebanyak 96 persen responden tidak memiliki aplikasi mobile JKN dan sebagian besar mereka tidak mengetahui manfaat mobile JKN.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK Dosen Program Studi Administrasi Kesehatan, Siti Masdah, S.K.M., M.PH., bersama dengan Tim dosen yang terdiri dari Bu Ayu Rizky, SKM., M.Kes, dan Syahbandi, S.Kep., Ners, sebagai tenaga kependidikan dan mahasiswa menginisiasi sebuah proyek yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan perempuan kepala keluarga ( Pekka ) di Kota Pontianak.
Proyek ini bertemakan "Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN: Edukasi bagi Lembaga Pemberdayaan Masyarakat" dan dilaksanakan dengan kolaborasi yang erat antara perguruan tinggi dan komunitas lokal.
"Kami sadar akan pentingnya peran perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, kami ingin memberdayakan perempuan, khususnya PEKKA, dengan memberikan edukasi mengenai pemanfaatan aplikasi mobile JKN untuk meningkatkan akses dan pelayanan kesehatan." jelas Siti Masdah.
• Menggunakan JKN Tidak Rumit, Tidak Ada Diskrimasi Pelayanan
Siti menambahkan, kegiatan ini dilakukan dengan menilai informasi pengetahuan awal responden dengan pretest dan di akhiri dengan postest setelah diberikan edukasi dan praktik mobile JKN.
Sebanyak 96 persen responden tidak memiliki aplikasi mobile JKN dan sebagian besar mereka tidak mengetahui manfaat mobile JKN.
Padahal mobile JKN sangat membantu terwujudnya pelayanan yang lebih cepat, berkualitas dan mengurangi resiko keluhan yang sering di sampaikan oleh peserta seperti antrean yang panjang, kesulitan mendapatkan tempat tidur di RS, Info pembayaran , info faskes, riwayat pelayanan, perubahan data peserta, penyampaian pengaduan, konsultasi dokter mengunakan aplikasi , info program, jadwal tidankan operasi, Riwayat pembayaran, pendaftaran auto debet dan lain sebagainya yang sebenarnya cukup dilakukan dengan mendownload aplikasi mobile JKN.
Tim pengabdian ini terdiri dari dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa yang memiliki keahlian dan kompetensi yang beragam, seperti Maufiroh, Putri Ravina Ningrum, Anong Andito, Nova Tri Rahmawati, dan Tara Karmilawati. Dengan kerja sama yang solid, mereka berhasil menyusun program edukasi yang komprehensif dan mudah diakses bagi para PEKKA.
Bu Ayu Rizky, salah satu dosen yang terlibat dalam proyek ini, menambahkan, "Melalui pengabdian ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya perempuan kepala keluarga, dalam meningkatkan pemahaman dan akses terhadap layanan kesehatan yang berkualitas."
Proyek ini mendapat dukungan luas dari pemerintah setempat dan juga mendapat apresiasi tinggi dari para pemangku kepentingan. Diharapkan, hasil dari pengabdian ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan kepala keluarga, di Kota Pontianak.
Demi masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera, mari kita terus mendukung dan mengapresiasi upaya-upaya pengabdian seperti ini.
Ketua serikat PEKKA kota Pontianak Sofi dan penasehat PEKKA ibu Mailana menyatakan ini sangat berharga bagi ibu-ibu serikat PEKKA dan mereka dapat mensosialisasikan kembali kepada keluarga dan tetangga terdekat. Mereka juga sangat dilaksanakan kegiatan seperti ini.
Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak DI SINI
Wakil Ketua DPRD Kota Pontianak Soroti Genangan di Jalan Sepakat 2 |
![]() |
---|
Jalan Sepakat 2 Pontianak Tergenang Banjir setelah Diguyur Hujan Deras |
![]() |
---|
West Borneo Deaf Community Ajak Belajar Bahasa Isyarat di Ponti Lite Fest 2025 |
![]() |
---|
Banjir Rendam Jalan Sepakat 2, Warga Keluhkan Kurangnya Pengerukan Drainase |
![]() |
---|
Driver Ojol Diduga Dipukul Oknum TNI di Pontianak, Pelaku Minta Maaf dan Siap Jalani Proses Hukum |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.