Talkshow Ribuan Perempuan Hebat di Pematang Tujuh Kubu Raya, 3 Ibu Hamil dapat Doorprize

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Tiga ibu hamil yang tergabung alumni akademi Paradigta mendapat doorprize dari Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan dan Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kubu Raya Rosalina Muda di Desa Pematang Tujuh, Kecamatan Rasau Jaya, pada Sabtu 3 Februari 2024.

Doorprize yang diberikan kepada ibu hamil pada acara "Talkshow Kepong Bakol Perempuan Hebat, Keluarga Bahagia, Generasi Muda Mendunia" merupakan bagian dari sosialisasi cegah stunting yang dilakukan oleh Rosalina Muda.

Istri Bupati Kubu Raya ini saat menyerahkan hadiah Doorprize mengingatkan kepada ibu hamil untuk menjaga asupan gizi yang di perlukan oleh Ibu Hamil dan Calon Bayi dalam kandungan.

Tak hanya itu, Rosalina juga berpesan kepada ibu hamil tersebut senantiasa datang ke pusat layanan kesehatan terdekat baik Posyandu atau Pukesmas terdekat memeriksakan diri dan kandungan.

Kehadiran ibu-ibu hamil yang beruntung mendapatkan doorprize ini merupakan bagian dari ribuan para alumni Akademi Paradigta Indonesia (API) dari 89 desa di 9 Kecamatan di Kabupaten Kubu Raya yang antusias mengikuti talkshow kepong bakol perempuan hebat, keluarga bahagia, generasi muda mendunia  di Saung 169 yang berada di desa pematang tujuh Kecamatan Rasau Jaya.

• Setelah 7 Tahun Sebagai Honorer, Guru di Kubu Raya Dinyatakan Lulus PPPK Pemprov Kalbar Tahun 2023

Kepala DPMD Kubu Raya Zakarianyah mengatakan, API ini sudah ada di Kubu Raya sejak tahun 2016 yang digagas Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan, yang mana pada awal hanya 25 desa dan pada tahun 2023 sudah ada 89 desa yang sudah menjalankan pemberdayaan perempuan melalui organisasi API.

"Para alumni API ini merupakan calon pemimpin-pemimpin masa depan terutama memimpin di dalam ruma tangga. Alumni API diharapkan mampu menggerakan semua potensi-potensi yang ada di daerahnya, sehingga gerakan perempuan di Kubu Raya bisa menggetarkan dunia," kata Zakarianyah. 

Di tempat yang sama, alumni API Kecamatan Terentang Yuni merasa bersyukur bisa mengikuti acara ini karena bisa berkumpul sesama alumni se Kabupaten Kubu Raya. 

"Kami turun dari Kecamatan Terentang pukul 05.00 subuh menggunakan kapal motor dan sampai di lokasi acara pukul 07.00 pagi. Alhamdulillah kami bisa kumpul dan menjalin silaturrahmi melalui acara talkshow ini," ujar Yuni bersyukur. 

Sementara itu, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengatakan, selama 17 tahun perjalanan Kubu Raya sampai saat ini sudah bisa dirasakan denyut perubahan, yang awalnya tidak bergerak menjadi bergerak, tidak berdaya menjadi berdaya dan dari yang tidak mampu menjadi mampu. Diharapkan perempuan Kubu Raya mampu mewujudkan generasi muda mendunia agar peran perempuan akan terus tangguh dalam menghadapi segala tantangan kedepannya.

"Semua ini yang pemerintah kejar adalah percepatan transformasi perubahan itu sendiri, sama halnya dengan Paradigta yang dikejar itu semuanya dari yang sejak dalam kandungan sampai ke liang lahat dan bagaimana membahagiakan setiap rumah tangga," kata bupati Muda Mahendrawan. 

• Ribuan Perempuan Hadiri Talkshow Kepong Bakol Perempuan Hebat di Desa Pematang Tujuh Kubu Raya

Bupati Muda menilai, perempuan di Kubu Raya sudah membuktikan perannya dalam proses pembangunan, diantaranya berperan dalam menurunkan angka kematian ibu/balita (AKI/AKB) dan stunting.

"Selain itu, perempuan di Kubu Raya juga punya peran penting dalam menurunkan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di daerah ini. Saya berterima kasih dan mengapresiasi peran perempuan-perempuan Kubu Raya dalam membantu perjalanan pembangunan Kubu Raya," ujar bupati Muda.

Bupati Muda menilai, kegiatan ini menjadi refleksi perjalanan selama mereka mengikuti pendidikan Paradigta. Karena Paradigta ini sifatnya pengembangan diri bagi setiap alumni. 

"Yang pasti dengan langkah ini bisa jauh lebih cepat bergerak, karena kehadiran alumni Akademi Paradigta di Kubu Raya mampu mendorong penrunan angka kemiskinan, sehingga Kubu Raya angkanya lebih rendah dari 14 kabupaten/kota di Kalbar selama 3 tahun terakhir," ucap Muda.