Pengeluaran Per Jiwa Warga Singkawang Dalam Satu Bulan Capai Rp 1.502.324

Artinya, jika dalam suatu rumah ada 4 (empat) orang anggota rumah tangga, maka pengeluaran rumah tangga tersebut sebulan sekitar Rp. 6.009.296,-.

Penulis: Zulfikri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ZULFIKRI
Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Yanuar Lestariadi saat ditemui Tribun Pontianak di Kantor BPS Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat 26 Januari 2024. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Singkawang telah merilis angka rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut kelompok komoditas dan kelompok pengeluaran tahun 2023.

Kepala Badan Pusat Statistik Kota Singkawang, Yanuar Lestariadi mengatakan rata-rata pengeluaran per kapita warga dalam sebulan di Kota Singkawang mencapai Rp 1.502.324,.

"Angka tersebut berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2023," ucapnya saat ditemui Tribun Pontianak di Kantor BPS Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat 26 Januari 2024.

Ia menjelaskan rata-rata pengeluaran perkapita yang dimaksud adalah rata-rata pengeluaran per jiwa dalam sebuah rumah tangga.

Artinya, jika dalam suatu rumah ada 4 (empat) orang anggota rumah tangga, maka pengeluaran rumah tangga tersebut sebulan sekitar Rp. 6.009.296,-.

Jelang Imlek dan Cap Go Meh, Harga Telur Naik di Pasar Beringin Singkawang

"Angka ini merupakan gabungan dari kelompok makanan dan kelompok bukan makanan," ungkapnya.

Ia menuturkan jika dilihat dari komposisinya, kelompok bukan makanan lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok makanan.

Kelompok bukan makanan sebesar Rp 775.924, kelompok makanan sebesar Rp 726.400 atau untuk kelompok bukan makanan sebesar 51,65 persen dan kelompok makanan sebesar 48,35 persen.

Menurutnya, hal ini sejalan dengan pola konsumsi masyarakat perkotaan.

Dimana pengeluaran non makanan cenderung lebih tinggi dibanding dengan pengeluaran konsumsi makanan.

Kondisi ini berbanding terbalik jka dibandingkan tahun 2022.

Pengeluaran untuk kelompok makanan lebih besar dibandingkan dengan kelompok bukan makanan.

"Pada tahun 2022, pengeluaran kelompok makanan sebesar 50,44 persen dan kelompok bukan makanan sebesar 49,56 persen," jelasnya.

Pendekatan dalam menghitung pengeluaran untuk konsumsi makanan dihitung selama seminggu terakhir selanjutnya dikonversi ke dalam rata-rata pengeluaran makanan sebulan.

Sedangkan pendekatan dalam menghitung pengeluaran untuk konsumsi bukan makanan dihitung selama sebulan terakhir dan setahun terakhir.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved