Aksi Percepatan Penurunan Stunting di Pontianak Barat, Camat Ibrahim: Terdapat 51 Balita Stunting

Di setiap aksi percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kota Pontianak ini, Ani bersama jajaran tak pernah luput mengunjungi rumah-rumah orang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/PROKOPIM PONTIANAK
Pj Gubernur Kalbar Harisson dan Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan bantuan pangan kepada warga untuk percepatan penurunan stunting di Pontianak Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menekankan pentingnya validasi data dalam menentukan penerima bantuan. Selain melakukan intervensi, ia meminta lurah dan camat agar memperbaharui data terkini.

"Semakin tepat data, semakin programnya tepat sasaran. Sehingga efektif menurunkan stunting," usai penyerahan bantuan pangan Aksi Percepatan Penurunan Stunting, di Gang Tanjung Jalan Saad Ain Kelurahan Sungai Jawi Luar Kelurahan Kecamatan Pontianak Barat, Kamis 25 Januari 2024.

Di setiap aksi percepatan penurunan stunting di seluruh wilayah Kota Pontianak ini, Ani bersama jajaran tak pernah luput mengunjungi rumah-rumah orang tua balita stunting.

Ia ingin memastikan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak tersalurkan ke penerima manfaat.

Kesejahteraan masyarakat terus menjadi fokus perhatiannya.

Situasi Lapas Kelas IIA Pontianak Saat Ini Pasca Kaburnya Satu Warga Binaan Pemasyarakatan

"Fokus kami adalah penurunan stunting, mengendalikan inflasi dan mengentaskan kemiskinan ekstrem," ujarnya.

Camat Pontianak Barat, Ibrahim mengatakan terdapat 51 balita stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar. Angka ini turun dari tahun sebelumnya yang mencapai 107 balita.

Dirinya menjelaskan, kader Posyandu Pelangi Kelurahan Sungai Jawi Luar telah proaktif melakukan penanganan terhadap balita stunting di wilayahnya.

"Sekarang stunting di Kelurahan Sungai Jawi Luar 4,76 persen, jauh di bawah target nasional 14 persen," katanya.

Ibrahim mengatakan, kader posyandu dibantu puskesmas senantiasa menyisir rumah orang tua balita stunting melakukan intervensi dengan pemberian pangan bergizi.

Dalam upaya menekan angka stunting, pihaknya tengah fokus membina calon pengantin secara fisik maupun mental.

Dari data yang diperolehnya, setiap tahunnya terdapat 900 pasang perkawinan terjadi di Kecamatan Pontianak Barat.

“Kami melakukan pembinaan kepada calon pengantin, mulai dari kesehatan remaja putri di sekolah, pil tambah darah kepada ibu hamil serta konseling gizi anak. Pemantauan dilakukan secara langsung. Kemudian ada senam bersama,” tutur Ibrahim.

Warga Sungai Jawi Luar pun antusias untuk membawa anak balita mereka ke posyandu maupun puskesmas. Tingginya jumlah kunjungan dikarenakan petugas yang responsif.

Menurut Ibrahim, lebih dari 70 persen orang tua balita stunting yang terdapat di Kelurahan Sungai Jawi Luar rutin membawa anak-anaknya ke posyandu.

"Sisanya kita lakukan penyisiran dan itu hal yang tidak mudah. Apresiasi kami untuk kader posyandu," ujarnya. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved