Gaya Hidup Jadi Penyebab Kasus Anak di Pontianak Kabur dari Rumah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID. PONTIANAK - Sepanjang 2023, Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Kalimantan Barat menerima 2 kasus terkait anak yang tidak kembali ke rumahnya.

Saat ini, dua kasus tersebut telah selesai dan anak - anak tersebut kembali ke rumahnya.

Ketua KPPAD Kalbar Eka Nurhayati Ishak mengatakan bahwa faktor kepergian dua anak tersebut dari rumah karena terpengaruh gaya hidup teman - temannya.

"Tahun lalu itu pengaruh gaya hidup Hedon, anak terpengaruh temannya, si anak akhirnya ditemukan di salah satu penginapan," ujarnya, rabu 24 Januari 2024.

Eka berpesan kepada orang tua di seluruh Kalbar agar senantiasa memberikan perhatian kepada putra dan putrinya, dekat dengan anak - anaknya menjadikan anak sebagai sahabat.

Baca juga: Tangani Sejumlah Kasus Anak Kabur dari Rumah di 2023, KPAD Pontianak: Ortu Harus Jadi Teman Anak

"Yang jelas bagaimana orang tua bisa menjadi sahabat bagi anak, bagaimana menciptakan suasana rumah yang aman dan nyaman, ketika anak butuh teman berbicara kita bisa menjadi tempat sheringnya dia, jangan sampai anak mencari tempat yang nyaman di luar rumah," tuturnya

"Walaupun orang tua tunggal atau lengkap, jika salah satunya bisa mengisi dan memberikan rasa nyaman dan aman terhadap anak, tentu anak tidak akan mencari kenyamanan di luar," ujarnya.

Ketika anak mencari ketenangan di luar rumah, maka risiko akan semakin besar, anak - anak dapat menjadi liar, dan tidak perduli dengan lingkungan sekitar.

Oleh sebab itu, ia mengatakan pola asuh dan pendekatan secara emosional terhadap anak harus optimal. (*)

Dapatkan Informasi Terkini dari Tribun Pontianak via SW DI SINI

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini