Sidak ke Pasar Ratu Melati Ketapang, Harisson Soroti Lonjakan Harga Ayam Potong
Disana Harisson menyambangi langsung satu persatu lapak para pedagang dan berbincang warga yang tengah berbelanja.
Penulis: Anggita Putri | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Penjabat (Pj) Gubernur Harisson didampingi Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar Windy Prihastari kembali melanjutkan agenda kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Ketapang, Selasa 16 Januari 2024.
Di Kota Ale-ale, orang nomor satu di Provinsi Kalbar itu langsung turun ke Pasar Tradisional Ratu Melati di Jalan Ir. Juanda Ketapang.
• Ratusan Warga di Ketapang Antre Sembako Program Gerakan Pangan Murah Pemprov Kalbar
Pj Gubernur Harisson pun sekaligus berbelanja berbagai langsung berbagai kebutuhan pokok. Misalnya telur ayam, minyak goreng, margarin, santan dan ikan. Dirinya memborong sebanyak tiga rak telur ayam yang masing-masing raknya berisikan 180 butir telur.
Harisson mengungkapkan dirinya turun ke pasar-pasar tradisional untuk menjalankan perintah Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
Orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut menurutnya memerintahkan para kepala daerah untuk sering turun ke pasar tradisional.
“Pak Presiden meminta kepala daerah untuk turun langsung ke pasar-pasar tradisional seluruh kabupaten kota termasuk di Kabupaten Ketapang untuk memantau harga,” kata Pj Gubernur Harisson.
Turun langsung ke pasar-pasar sudah menjadi agenda wajib Pj Gubernur Harisson dan Windy saat kunker ke kabupaten kota.
Hal tersebut dilakukannya untuk mengetahui perkembangan harga bahan pokok secara langsung ditengah-tengah masyarakat.
Harisson menyoroti lonjakan harga ayam potong di Pasar Ratu Melati yang menurutnya harus menjadi perhatian. Lantaran pasokan ayam di Kabupaten Ketapang tersebut menurutnya kurang sehingga harus didatangkan dari Pangkalanbun Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)
“Ayam disini harganya 40 ribu rupiah perkilogram, kalau bahan pokok yang lain stabil, ini saya pikir karena ayam dari Ketapang kurang jadi mereka mengambil dari Pangkalanbun kalau dari Kota Pontianak telalu jauh,” jelasnya.
Ia mengungkapkan saat berbincang dengan para pengurus koperasi Pasar Ratu Melati mereka menginginkan agar pasar tersebut dibenahi menjadi semakin modern.
Hal itu menurutnya perlu kerjasama dari Pemerintah Kabupaten Ketapang dan Pemerintah Provinsi Kalbar.
Dikatakan Harisson sebagian besar pedagang di pasar tersebut juga telah menggunakan QRIS sehingga pembayaran bisa dilakukan secara elektronik.
Sehingga para ibu-ibu atau pembeli lainnya cukup membawa telpon genggam untuk bisa berbelanja di Pasar Ratu Melati Kabupaten Ketapang tersebut.
“Harga disini cukup aman dan ini harus kita jaga karena Kabupaten Ketapang masuk dalam perhitungan inflasi,” tutup Harisson.
Di Pasar Ratu Melati Kabupaten Ketapang tersebut Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari pun sekaligus berbelanja langsung berbagai kebutuhan pokok. Terutama bahan-bahan yang diperlukan untuk edukasi Makanan Pendamping ASI (MPASI) tepat gizi di Posyandu.
Diduga Mengakhiri Hidupnya Sendiri, Seorang Anggota Brimob Ditemukan Meninggal Dunia di Kamar |
![]() |
---|
7 Fakta Kabupaten Ketapang yang Jarang Diketahui, Daerah Warisan Kerajaan Tanjungpura |
![]() |
---|
Robo Robo dan Mandi Safar, Bupati Ketapang Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Budaya |
![]() |
---|
Bupati Ketapang Tutup Kejuaraan Menyumpit Pati Jaga Pati CUP 2025 |
![]() |
---|
Hari Orangutan Sedunia 2025, Ini Rangkaian Kegiatan yang Yayasan Palung Lakukan Bersama Para Pihak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.