Desa Sepantai Sambas Hampir Sepekan Banjir, 247 Jiwa Terdampak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bencana banjir merendam dua dusun di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung, Kabupaten Sambas, mengakibatkan sedikitnya 247 jiwa terdampak, Senin 15 Januari 2024.

Banjir melanda dua dusun yakni Satai dan Sepandak telah berlangsung hampir sepekan.

banjir bervariasi namun mencapai 1,7 meter di sejumlah titik.

Kapolsek Sejangkung Iptu Acep BK mengatakan pihaknya dari Forkopimcam Sejangkung melaksanakan pengecekan wilayah yang terkena banjir pada 13 Januari 2024 dari pukul 14.00 siang di Desa Sepantai.

"Banjir di Dusun Sepandak ketinggian air dari bahu jalan 80 cm hingga 171 cm. Ketinggian air di dalam rumah warga 30 cm hingga 50 cm. Rumah warga yang terendam mencapai 41 rumah  dan 139 jiwa," katanya Iptu Acep BK merincikan.

• Pelajar di Singkawang Rela Terobos Banjir Untuk ke Sekolah

• 7 Titik di Kota Pontianak Ini Berpotensi Banjir

Kemudian, dia menambahkan, banjir di Dusun Satai dengan ketinggian air dari bahu jalan antara 55 cm hingga 97 cm.

Rumah warga yang terendam air sebanyak 33 rumah dan 108 jiwa terdampak.

"Pada Sabtu 13 Januari 2024 sekira pukul 10.00 WIB sampai 17.00 WIB telah dilaksanakan kegiatan peninjauan kondisi banjir oleh Forkopincam Sejangkung di Desa Sepantai," jelasnya.

Dia mengungkapkan, selain meninjau kondisi banjir di Dusun Sepandak dan Dusun Satai, pihaknya menyalurkan bantuan berupa 80 paket makanan instan untuk warga terdampak. 

"Pada kesempatan tersebut Forkopimcam Sejangkung menyalurkan bantuan 80 paket, berisi mie instan kepada masyarakat Desa Sepantai yang terdampak banjir," jelasnya.

Lebih lanjut, memasuki hari ke 6 banjir di Desa Sepantai, Kecamatan Sejangkung jumlah rumah warga yang terendam di Desa Sepantai semakin bertambah.

"Kegiatan peninjauan dan penyaluran bantuan oleh Forkopimcam Sejangkung dalam upaya penanggulangan banjir di Kecamatan Sejangkung," jelasnya.

"Apabila debit air pasang rob semakin besar serta intensitas curah hujan masih tinggi tidak menutup kemungkinan ketinggian air (banjir) akan bertambah," ujarnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini