Bebby Nailufa Minta RSUD SSMA Pontianak Perbaiki SOP, Harap Kekurangan Stok Obat Tak Terulang

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Komisi IV DPRD Kota Pontianak, Bebby Nailufa meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak dapat melakukan pengelolaan yang baik terhadap bahan habis pakai (BHP) medis seperti obat-obatan dan bahan kimia di tahun 2024 ini.

Hal ini ia sampaikan mengantisipasi terjadinya kekurangan stok obat di RSUD SSMA Kota Pontianak, seperti yang terjadi pada pertengahan tahun 2023 kemarin.

"Pihak rumah sakit dalam hal ini tentunya bidang terkait agar mengelola dengan benar terkait BHP medis obat-obatan dan cairan kimia," kata Bebby kepada Tribun Pontianak, Selasa 9 Januari 2024.

"Sehingga tidak terjadi pemborosan ataupun hal-hal yang akan menambah pengeluaran yang berlebihan," tuturnya.

Bagaimanapun, kata Bebby, pihak RSUD SSMA harus melakukan perencanaan yang matang dalam penyediaan BHP medis seperti obat-obatan maupun bahan kimia.

Baca juga: dr Nevita Tekankan Pentingnya Pengetahuan Cegah Stunting pada Fase Seribu HPK

Selain itu, menurutnya, RSUD SSMA sebaiknya membuat perbaikan standar operasional prosedur (SOP) yang mendukung pengelolaan obat-obatan dan bahan kimia secara tepat.

Sehingga tidak terjadi pemborosan baik dalam penyediaan maupun penggunaannya.

"Ini perlu dilakukan dalam rangka mengefisiensikan anggaran, kemudian tidak mubazir karena terjadi penumpukan obat, kemudian banyak sekali yang sudah kadaluwarsa, ini perlu dicermati, harus ada perencanaan kebutuhan barang, dalam hal ini BHP medis obat-obatan dan cairan kimia," jelasnya.

"Ini yang harus dilakukan agar kekurangan obat tahun 2023 tidak terulang kembali," pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini