Irjen Pipit Rismanto: BBM di Kalbar Tidak Langka, yang Ada Ocehan Pelaku Kejahatan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Polda Kalimantan Barat sepantasnya tahun 2023 menangani 347 kasus tindak pidana khusus.

Jumlah tersebut terdiri dari tindak pidana ITE sebanyak 39 kasus, kesusilaan 19 kasus, penipuan online, dan 4 judi online.

Lalu, kasus tindak pidana korupsi sebanyak 22 kasus dengan total kerugian negara sebanyak 9,9 milyar rupiah.

Selanjutnya, terkait kejahatan Minerba atau pertambangan ilegal, Polda Kalbar dan jajaran telah menangkap 121 orang, lalu mengamankan 38 mesin, 7,6 kg emas, dan 917 juta rupiah uang tunai.

Kemudian, Polda Kalbar juga mengamankan 84.286 liter solar, 3.089 pertalite, dan, 1.400 liter Bio Solar hasil tindak pidana.

• Kapolda Kalbar Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat Personel dan ASN Polda Kalbar

Kapolda Kalbar Irjenpol Pipit Rismanto saat konfrensi pers di Polda Kalbar menegaskan pihaknya sangat konsen terkait penegakan hukum terhadap pertambangan ilegal dan kejahatan Migas.

"Kejahatan Minerba ini menjadi konsen saya, dan juga BBM bersubsidi, dimana masyarakat mengeluhkan terjadi antrian pengisian BBM, kenapa terjadi antrian, karana banyak penyimpangan, banyak penyalahgunaan BBM bersubsidi untuk tambang , maka negara harus hadir untuk menegakkan hukum disini," tegasnya, 31 Desember 2023.

Terkait adanya informasi kelengkaan BBM di Kalbar, ia mengatakan tidak ada kelengkaan, isu kelangkaan merupakan isu yang sengaja dikeluarkan oleh pelaku tindak pidana Migas dan Minerba.

"Tidak ada langka, Kalbar tidak pernah langka, yang ada adalah ocehan - ocehan para pelaku yang merasa dirugikan karena penegakan hukum," katanya.

Jendral bintang 2 itu juga menyampaikan akan menindak tegas bilamana ada anggota Polri yang terlibat terkait penyelewengan BBM ilegal atau Pertambangan Ilagal. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini