Berita Viral

Fenomena Tiket Pesawat Libur Nataru 2023, Harga Mahal hingga Ketersediaan Kursi

Fenomena tiket pesawat di saat momen libur Natal dan Tahun baru mulai dari mahalnya harga tiket hingga ketersediaan kursi.

Editor: Rizky Zulham
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY ZULHAM
Ilustrasi pesawat. Fenomena Tiket Pesawat Libur Nataru 2023, Harga Mahal hingga Ketersediaan Kursi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Inilah fenomena tiket pesawat di saat momen libur Natal dan Tahun baru mulai dari mahalnya harga tiket hingga ketersediaan kursi.

Belum lama ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menemukan adanya maskapai penerbangan yang melanggar ketentuan batas atas harga tiket pesawat pada momen Natal dan Tahun Baru 2024.

Menanggapi hal ini, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan ingin mendorong penambahan jumlah pesawat dan penerbangan.

"Kami sangat menyayangkan maskapai yang melanggar tarif batas atas," kata Sandi saat Jumpa Pers Akhir Tahun di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat 22 Desember 2023.

"Karena itu bagian dari regulasi dan kami ingin mendorong penambahan jumlah pesawat dan penerbangan," imbuhnya.

RAGAM Cara Beli Tiket Kereta Api Cepat Whoos untuk Libur Tahun 2024

Ia melanjutkan, penambahan jumlah penerbangan ini didorong.

Mengingat jumlah pesawat yang beroperasi setelah pandemi cenderung sedikit dibanding jumlah pesawat yang beroperasi sebelum pandemi.

Sandiaga melanjutkan, jumlah pesawat yang beroperasi sebelum pandemi yakni lebih dari 700 maskapai. Sedangkan setelah pandemi hanya ada 400 maskapai yang beroperasi.

"Jadi ada pengurangan jumlah penerbangan sekitar 300 maskapai.

Oleh karena itu defisit sekitar 300 ini yang mengakibatkan harga tiket mahal," katanya.

Minimnya ketersediaan kursi pesawat

Mahalnya harga tiket, tambahnya, juga terjadi akibat minimnya ketersediaan kursi.

Maka dari itu, Sandi menyebutkan bahwa Kemenparekraf akan berkolaborasi dengan Kemenhub dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait rute penerbangan.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menparekraf Angela Tanoesoedibjo juga menyampaikan bahwa penerbangan berpeluang mendorong pertumbuhan pariwisata pada 2024 sekitar 35,90 persen.

"Target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) 9,5 sampai 14,3 juta (pada 2024), dan target pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) 1,25 sampai 1,5 miliar mustahil kita capai kalau tidak ada tambahan penerbangan," ujar Sandi.

Pertalite Sulit! Harga BBM Resmi Turun Lagi di SPBU Seluruh Indonesia Terbaru Cek Disini

Maka dari itu, tambahnya, Kemenparekraf akan memantau, mendorong, dan mengambil langkah supaya jumlah penerbangan ditingkatkan.

"Kami sangat mengerti karena tiga tahun mungkin para maskapai penerbangan ini dalam keadaan yang sangat sulit.

Tapi sekarang saatnya kita bangkit bersama-sama dengan mendorong lebih banyak pesawat dan jumah penerbangan, sehingga harga tiket terjangkau," pungkasnya.

# Berita Viral

Cek Berita dan Artikel Mudah Diakses di Google News

(*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved