Pemkab Kubu Raya Sebar USG Portable ke Desa-desa
Upaya itu dilakukan Pemkab Kubu Raya untuk menekan angka kasus stunting.
Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Kubu Raya memberikan alat USG Portable kepada 33 Pondok Bersalin Desa (Polindes) di 9 Kecamatan se-kabupaten Kubu Raya.
Upaya itu dilakukan Pemkab Kubu Raya untuk menekan angka kasus stunting.
Selain itu, pemberian USG Portable ini sebagai upaya bagi Dinas Kesehatan untuk mengoptimalkan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Penyerahan alat USG Portable ini diberikan oleh Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan didampingi Kepala Dinas Kesehatan secara simbolis kepada petugas kesehatan Polindes di Kecamatan Batu Ampar pada Sabtu 16 Desember 2023 kemarin
Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Kubu Raya Marijan mengatakan, untuk di Kecamatan Batu Ampar ada tiga polindes yang diberikan alat USG Portable ini yaitu polindes di Desa Muara Tiga yang masuk dalam wilayah puskesmas Sungai Karawang.
"Kemudian polindes di Desa Teluk Nibung yang masuk dalam wilayah puskesmas Batu Ampar, untuk wilayah puskesmas Padang Tikar USG Portable diberikan kepada polindes Desa Ambarawa," kata Kepala Dinas Kesehatan Marijan di pada Rabu 20 Desember 2023.
• Bupati Muda Sebut Pemberian Kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk Menghargai Pengabdian Pekerja Rentan
Marijan menambahkan, selain di kecamatan Batu Ampar, pemberian USG Portable ini juga diberikan kepada 30 polindes lainnya yang ada di 8 kecamatan lainnya. Yang mana USG Portable ini diberikan kepada polindes yang sudah memiliki bidan dan listriknya.
"Karena alat USG Portable ini menggunakan listrik untuk mengoprasikannya. Alhamdulillah sampai saat ini sudah terdapat 67 alat USG Portable yang tersebar di 21 puskesmas, 33 Polindes dan 13 desa," ucap Marijan.
Marijan menjelaskan, ada beberapa desa yang berinisiatif membeli sendiri alat USG Portable dengan menggunakan Anggaran Dana Desa (ADD) seperti Desa Mekar Sari, Teluk Kapus dan beberapa desa lainnya, sehingga pemerintah tidak perlu lagi memberikan alat ini.
"Pemberian USG Portable ini diprioritaskan kepada polindes yang desa-desanya jauh dan belum mampu membelinya. Yang mana alat USG Portable itu ditempatkan di Polindes. Setiap ibu hamil yang dilayani dengan USG Portable ini tidak dipungut biaya sepersen pun (gratis) karena Pemerintah Kubu Raya sudah mentraktir di semua tempat pelayanan kesehatan," kata Marijan.
• Cegah Kemiskinan Baru, Bupati Muda Serahkan BPJS Ketenagakerjaan ke Pekerja Rentan di Batu Ampar
Ia menuturkan, langkah ini dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengoptimalkan SPM.
Alat USG Portable ini harus bisa digunakan sebaik mungkin oleh tenaga kesehatan, medis, dokter dan bidan yang sudah terlatih.
"Alat USG Portable ini difungsikan untuk mendeteksi awal kehamilan seorang ibu sebagai upaya menekan angka kematian ibu dan balita (AKI/AKB) serta stunting. Karena masalah stunting menjadi fokus utama bagi pemerintah Kubu Raya untuk terus menurunkan kasusnya," tutur Marijan.
Menurut Marijan, pemberian gizi itu akan lebih tepat pada saat ibu hamil itu, karena saat ibu hamil memberikan kehamilannya yang masuk usia 12 sampai 16 minggu, maka sudah kelihatan panjang dan berat janinnya.
"Jika janinnya mengalami kekurangan berat badan dan panjangnya yang kurang normal, maka ibu hami akan kita berikan edukaai dengan memberikan makanan yang bergizi bagi bayi dan ibunya," ujar Marijan.
Kasat dan Kapolsek Jajaran Polres Kubu Raya Dimutasi |
![]() |
---|
Imigrasi Pontianak Siap Layani Penerbangan Internasional Perdana Pada 12 September |
![]() |
---|
Viral Warga Sepauk Sintang Meninggal Usai Makan Jamur, Ini Kata Dinas Kesehatan |
![]() |
---|
Kronologi Pria di Kubu Raya Jual Motor Adik Kandung Berujung Penyesalan Sang Ibu: Sedih |
![]() |
---|
Rotasi 11 Perwira di Polres Kubu Raya, Kapolres Tegaskan Jabatan Adalah Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.