Windy Ajak Seluruh OPD Pemprov Kalbar Serbu Posyandu dan Berikan Bantuan untuk Cegah Stunting

Namun tentunya, diperlukan data pendukung yang sudah by name by address , agar bisa menjadi orangtua asuh untuk anak stunting.

|
Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ANGGITA PUTRI
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari saat menyerahkan bantuan untuk cegah stunting bersama Dishub Kalbar di Kantor Dishub, Jumat 15 Desember 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Windy Prihastari mendorong seluruh pihak terus menggencarkan berbagai upaya percepatan penurunan stunting secara terstruktur, sistematif dan masif.

Termasuk Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar pun diimbaunya untuk melakukan berbagai upaya mendukung pengentasan stunting. Seperti gerakan yang diinisiasi oleh Dinas Perhubungan Kalbar pada Jumat 15 Desember 2023.

Windy Prihastari secara khusus memberikan apresiasi kepada Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar yang telah memberikan bantuan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting.

Bantuan tersebut diserahkan kepada warga yang berada disekitar kantor Dinas Perhubungan Provinsi Kalbar.

“Saya mengapresiasi Dinas Perhubungan Kalbar yang telah menginisiasi penyerahan bantuan ini, gerakan yang dimulai Dinas Perhubungan Kalbar ini harus ditiru oleh OPD lain,” kata Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari.

Baca juga: Windy Prihastari Demo Masak Menu Mpasi Dihadapan Para Ibu dan Remaja Putri di Kampung Caping

Windy menekankan upaya menurunkan angka stunting harus dilakukan secara terstruktur sistematis dan masif. Masalah stunting menurutnya bukan hanya menjadi tugas Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan TP-PKK.

Melainkan diperlukan peran semua pihak untuk bersama secara keroyokan melakukan berbagai gerakan mendorong upaya penurunan dan pencegahan stunting yang ada di Provinsi Kalbar.

“Saya berharap gerakan ini bukan hanya sekali saja semoga kedepan dapat dilaksanakan secara rutin, kami mengajak semua perangkat daerah untuk melakukan gerakan yang sama dengan langsung memberikan bantuan kepada masyarakat,” jelasnya.

Dikatakan Windy, bantuan yang diserahkan langsung kepada masyarakat tersebut berupa telur ayam, minyak goreng dan beras. Dengan bantuan tersebut diharapkan dapat membantu keluarga-keluarga untuk memenuhi asupam gizi mereka.

Terutama dalam upaya pencegahan stunting tiga komponen utama harus diberikan kepada anak-anak sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI). Yakni karbohidrat, protein hewani dan lemak untuk mencegah stunting.

“Kita minta seluruh stakeholder untuk terus melakukan berbagai gerakan dalam menurunkan angka stunting,” harapnya.

Windy berharap OPD dilingkungan Pemprov Kalbar selalu menghadirkan upaya keberlanjutan dalam penanganan stunting. Salah satunya dengan memberikan pendampingan kepada anak-anak stunting yang berada disekitar kantor masing-masing.

Lalu para pejabat OPD juga bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting sehingga pendampingan yang diberikan semakin maksimal.

Lantaran menurutnya anak stunting membutuhkan pendampingan selama tiga bulan terutama memastikan gizinya tercukupi.

“Saya harap seluruh OPD bergantian memberikan bantuan kepada masyarakat sekitar dan posyandu terdekat. Saya yakin target penurunan angka stunting bisa terwujud kalau kita keroyokan,” pungkasnya.

Memang yang namanya mencegsh angka stunting ini harus dilakukan secara masif terstruktur dan terintegratif termasuk di Lingkungan Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov Kalbar. Jadi tidak hanya Diskes, Dinas Pemberdayaan Masyarakat yang ikut langsung membantu. Tetapi juga OPD lain ikut berkontribusi dalam mencegah stunting

“Misalnya satu perangkat daerah bisa menjadi orang tua asuh dari lima anak stunting. Nah 5 anak stunting ini kan yang dijaga selama 3 bulan untuk didampingi dan dipastikan komposisi gizinya,” ujar Windy.

Namun tentunya, diperlukan data pendukung yang sudah by name by address , agar bisa menjadi orangtua asuh untuk anak stunting.

“Saya yakin ini bisa bergerak cepat dan tidak ada lagi anak stunting, dan target penurunan angka stunting bisa terwujud, kalau kita kerja dengan keroyokan,” tegas Windy.

Sehingga dikatakannya bukan hanya TP PKK saja yang melakukan gerakan serbu posyandu untuk cegah stunting, tapi seluruh OPD secara bergantian dengan masing-masing DWP nya untuk ikut bergerak memberikan bantuan dalam pencegah stunting.

“Jadi tadi bantuan yang kitw berikan masih secara umum diserahkan ke posyandu , nanti kalau sudah ada data by name by address bisa langsung ke anak yang stunting atau pada rumah tangga nya ,”pungkas Windy. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved