Windy Prihastari Demo Masak Menu Mpasi Dihadapan Para Ibu dan Remaja Putri di Kampung Caping
“Jadi ibu-ibu tadi banyak yang minta saya untuk memperlihatkan langsung, bagaimana proses memasak menu mpasi, sampai menjadi makanan yang siap untuk d
Penulis: Anggita Putri | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - TP PKK Provinsi Kalimantan Barat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan banyak pihak dalam upaya menekan angka stunting di Provinsi Kalimantan Barat.
Lewat acara Ide Kuliner Lokal Festival Tahun 2023, Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari , turun langsung melakukan demo memasak menu Makanan Pendamping ASI (Mpasi) untuk bayi dibawah dua tahun (Baduta), yang berlangsung di Rumah Budaya Kampung, Kampung Wisata Caping Pontianak, Kamis 7 Desember 2023.
Dalam momentum ini, Windy Prihastari melakukan demo memasak menu Makanan Pendamping ASI (Mpasi), dihadapan para ibu-ibu, dan juga para remaja putri dengan memanfaatkan bahan-bahan lokal yang yang mudah ditemui di Pontianak seperti jenis ikan gembung.
Pada memo memasak menu mpasi itu, Windy mengaku sangat senang melihat para ibu-ibu dan remaja putri yang sangat antusias, bahkan memintanya memasak langsung menu Mpasi dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan.
• Tekan Inflasi Windy Terus Gencarkan Gertam Cabai Hingga Tingkat Keluarga di Kalbar
“Jadi ibu-ibu tadi banyak yang minta saya untuk memperlihatkan langsung, bagaimana proses memasak menu mpasi, sampai menjadi makanan yang siap untuk diberikan kepada para baduta,” ujarnya.
Uniknya, pada acara ini mengangkat ide kuliner lokal yaitu masakan khas lokal dari Kota Pontianak, yang memang bisa digunakan untuk menu Mpasi. Namun tentu harus mengandung tiga komponen penting.
Adapun tiga komponen yang wajib ada di menu mpasi yakni mengandung Karbohidrat yang bisa di dapatkan dari Bubur nasi, kemudian Protein Hewani yang didapat dari Ikan, Ayam, Udang dan lainnya. Selanjutnya lemak yang bisa didapat dari minyak makan ataupun juga margarin, serta santan.
"Kita tahu ikan di Kalbar sangat berlimpah. Nah menu Mpasi kali ini , kita pilih menu ikan pindang. Selain berlimpah ikan, dan tekstur ikan juga lembut. Jadi sangat muda dicerna oleh baduta,” ujarnya.
Windy mengatakan dalam waktu dekat ini, ia akan mempersiapkan buku menu mpasi sebagai buku panduan untuk pencegahan stuting.
Dijelaskannya bahwa dalam buku panduang tersebut, nantinya akan berisikan menu-menu makanan dengan bahan-bahan lokal yang mudah ditemui untuk Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI), beserta untuk anak usia dibawah dua tahun (Baduta) yang harus diberikan makanan untuk upaya pencegahan stunting.
Windy juga mengatakan menu berbahan lokal ini nantinya, akan disesuaikan dengan berbagai jenis bahan -bahan lokal ditiap daerah yang ada di Kalbar, agar ketika diperlukan bahan-bahan masakan ini mudah ditemui di daerah tersebut.
“Jadi buku menu MPASI ini kita buat untuk mempermudah ibu-ibu, supaya mereka tahu apa saja komponen yang harus ada ditiap mangkok makanan pendamping Asi untuk para baduta,” tukasnya. (*)
Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini
PROFIL Mgr Samuel Oton Sidin, Administrator Apostolik Keuskupan Agung Pontianak! Mgr Agus Emeritus |
![]() |
---|
MENANG MUTLAK Akhmad Munir Nahkodai PWI Pusat dalam Kongres Persatuan Wartawan Indonesia di Jabar |
![]() |
---|
FKUB Kalbar Serukan Aksi Damai: Jaga Persatuan, Tolak Provokasi, Dukung Aspirasi Mahasiswa |
![]() |
---|
Bupati Romi Wijaya Sambangi Asrama Kayong Utara di Pontianak |
![]() |
---|
Kapolresta Pontianak Ungkap Ada Penyusup Bawa Molotov di Aksi Mahasiswa Mapolda Kalbar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.