Berita Viral

Penyebab Saham GoTo Anjlok usai TikTok Resmi Masuk Tokopedia

Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ambles 12,9 persen pada level Rp 94 per saham di akhir perdagangan sesi pertama

Editor: Rizky Zulham
Dok. TikTok
Ilustrasi logo TikTok Shop. Penyebab Saham GoTo Anjlok usai TikTok Resmi Masuk Tokopedia. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Terungkap penyebab saham GoTo mendadak anjlok usai TikTok Shop resmi bergabung.

Diberitakan, harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) ambles 12,9 persen pada level Rp 94 per saham di akhir perdagangan sesi pertama di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 11 Desember /2023.

Penurunan harga saham GOTO terjadi usai grup GOTO, Tokopedia resmi melakukan kerja sama dengan Tiktok yang diumumkan hari ini. Adapun kerja sama tersebut bernilai Rp 23 triliun.

Pengamat pasar modal Hans Kwee mengatakan, penurunan harga saham GOTO terjadi karena aksi profit taking para investor.

Dia bilang, saat gembar-gembor rencana penggabungan grup GOTO, Tokopedia dan Tiktok, investor menyambut baik hal tersebut sehingga harga saham bullish.

Fakta Baru TikTok Shop Resmi Masuk Pasar Indonesia Lewat Tokopedia

Namun, ketika kesepakatan itu sudah resmi diumumkan pada hari ini, para investor mengambil untung dari kenaikan harga saham yang terjadi di akhir pekan lalu.

Jumat pekan lalu harga saham GOTO melonjak 13,6 persen pada level Rp 108 per saham.

"Investor bisa profit taking saham GOTO hari ini, kemarin kan ekspektasi bahwa GOTO dengan Tiktok itu kerja sama, abis terjadi, investor itu profit taking," kata Hans kepada Kompas.com, Senin (11/12/2023).

Di sisi lain penurunan harga saham GOTO tidak terjadi semata karena aksi profit taking investor saja, melainkan ada sentimen dari eksternal.

Hans bilang, pasar global tidak yakin bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Ketidakyakinan investor tersebut mendorong penurunan harga saham - saham teknologi pekan lalu.

"Ini menyebabkan saham teknologi cenderung koreksi.

Kemarin data konfirmasi payroll lebih baik dari ekspektasi dan ini menyebabkan investor berpikir bahwa The Fed tidak akan menurunkan suku bunga pada Maret, tapi di Mei,” ujar Hans.

“Ketidak optimis-an ini terlihat dari koreksi di saham teknologi, yang cenderung memiliki keterkaitan dengan suku bunga,” tambah dia.

Hans merekomendasikan agar investor bisa lebih rasional dalam mengambil keputusan investasinya terhadap saham GOTO di sisa perdagangan hari ini.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved