Upaya Tekan Inflasi, Harisson dan Windy Turun Langsung ke Sanggau Masifkan Gerakan Tanam Cabai

Menurut Harisson, jika masing-masing rumah tangga mau menanam Cabai, maka kebutuhan konsumsi sehari-hari, bisa tercukupi.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Anggita Putri
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Windy Prihastari saat menanam cabai di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Rabu 6 Desember 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SANGGAU - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Harisson bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Windy Prihastari menghadiri kegiatan gerakan menanam Cabai di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau, Rabu 6 Desember 2023.

Kegiatan tersebut merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) bekerjasama dengan TP-PKK, untuk mengantisipasi tingginya harga Cabai rawit di pasaran, dan mencegah inflasi. 

Pantauan TribunPontianak.co.id, Harisson dan Windy hadir di lokasi acara sekitar pukul 09.00 WIB.

Harisson langsung disambut kepala desa, serta para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau.

Dalam kesempatan itu, diserahkan bibit Cabai kepada Kelompok Tani (Poktan), dan TP PKK Kabupaten Sanggau

Kemudian juga ada penyerahan secara simbolis bantuan berupa bahan kebutuhan pokok (bapok) kepada masyarakat Desa Pedalaman.

Serahkan DIPA dan TKD Anggaran 2024, Harisson Tekankan Percepatan Realisasi Belanja

Terkait program tersebut, menurut Harisson, jika masing-masing rumah tangga mau menanam Cabai, maka kebutuhan konsumsi sehari-hari, bisa tercukupi, tanpa harus membeli Cabai di pasar.

Sebab produksi, dan pasokan Cabai di Kalbar, kata dia belum mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. 

Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) untuk bulan Oktober yang lalu misalnya, Harisson menyebutkan produksi Cabai rawit di Kalbar sebanyak 632 ton, ditambah pasokan dari luar Kalbar sebanyak 25,62 ton, sehingga total Cabai rawit di Kalbar ada 658 ton.

Sedangkan perkiraan kebutuhan di bulan tersebut sekitar 938 ton, yang artinya Kalbar masih defisit Cabai rawit sebanyak 281 ton. 

"Karena itu penanaman Cabai akan kami (Pemprov) galakkan karena Cabai ini akan naik harganya apalagi menjelang natal dan tahun baru. Ditambah situasi El-Nino, curah hujan tinggi sekarang ini, akan menyebabkan gangguan produksi Cabai," paparnya. 

Lewat program tersebut, Pemprov Kalbar melalui Dinas terkait akan membagikan bibit Cabai ke rumah tangga-rumah tangga yang membutuhkan.

Harisson berharap tak hanya Pemprov, tapi Pemerintah Kabupaten/Kota juga bisa melaksanakan hal serupa yakni dengan cara membagikan bibit Cabai ke masyarakat, serta menurunkan penyuluh-penyuluh pertanian. 

“Sehingga Cabai yang ditanam benar-benar menghasilkan, tumbuh subur. Minimal untuk konsumsi hari-hari (rumah tangga) tercukupi," harapnya.

Pelantikan Pj Wako Pontianak 23 Desember Mendatang, Harisson: Tinggal Tunggu Nama dari Kemendagri

Selain itu, Harisson mengatakan, pihaknya juga akan melibatkan TP-PKK untuk menyukseskan program tersebut, karena program ini menyangkut kegiatan ibu-ibu di rumah, dengan memanfaatkan pekarangan. 

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved