Gelar Pelatihan Hidroponik untuk Difabel, Sekda Yusran Apresiasi Angkasa Pura II

Yusran Anizam menuturkan adanya fenomena di mana penyandang disabilitas secara umum cenderung termarjinalkan. Namun di Kubu Raya hal itu tidak terjadi

Penulis: Hadi Sudirmansyah | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat menghadiri dan membuka secara resmi pelatihan budi daya sayuran hidroponik untuk disabilitas oleh Pelatihan digelar PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Pelatihan budi daya sayuran hidroponik untuk disabilitas oleh Pelatihan digelar PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) mendapatkan apresiasi oleh Pemerintah Kabupaten Kubu Raya.

Sekda Kubu Raya Yusran Anizam saat membuka kegiatan pelatihan tersebut pada Selasa (5/12), di Aula Praja Utama Kantor Bupati Kubu Raya menyampaikan apresiasi kepada Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio

Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Yusran Anizam menuturkan apresiasi kegiatan tersebut di tambah pelaksanaan pelatihan mengambil momentum Peringatan Hari Disabilitas Internasional.

Yusran Anizam menuturkan adanya fenomena di mana penyandang disabilitas secara umum cenderung termarjinalkan. Namun di Kubu Raya hal itu tidak terjadi.

Sebab pemerintah kabupaten punya komitmen yang kuat untuk mengangkat derajat hidup penyandang disabilitas. Meskipun di tengah keterbatasan kemampuan keuangan daerah.

Baca juga: Bupati Muda Sebut Gunakan Sistem Data Geospasial, Hak Difabel Tepat Sasaran

“Nah, Alhamdulillah beberapa tahun terakhir ini pemerintah kabupaten dengan semangat kejar bola terus berupaya ‘mengejar’ masyarakat kita yang menyandang disabilitas untuk diangkat (derajatnya). Diberikan intervensi program kegiatan yang salah satunya dengan bantuan dari program TJSL pihak ketiga,” kata Yusran Anizam.

Lanjut Sekda Yusran, Dengan keterbatasan yang ada, Pemerintah kabupaten tetap mengalokasikan anggaran untuk program-program bantuan yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Namun pemerintah kabupaten tidak dapat bekerja sendiri. Dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak yang salah satunya adalah dunia usaha.

“Dunia usaha sangat kita harapkan. Kita jaga investasi dan usahanya agar terus bertumbuh kembang sehingga bisa memberikan kontribusi tanggung jawab sosial dan lingkungan di sekitarnya. Ini juga makna dari peringatan Hari Disabilitas, yaitu untuk mengingatkan kita agar terus memberikan atensi dan bantuan bagi saudara-saudara kita penyandang disabilitas,” ucapnya.

Karena itu, Yusran berterima kasih kepada PT Angkasa Pura II yang dinilainya bisa mengembangkan sistem-sistem perekonomian yang potensial seperti hidroponik.

Ia berharap para petani dapat semakin berkembang. Sebab Kubu Raya sebagai penyangga ibu kota provinsi sangat strategis sebagai penyuplai pangan.

“Saat ini jumlah penduduk Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya sekitar 1,3 juta jiwa. Itu membutuhkan cukup banyak pangan. Maka peluang potensi bagi kita untuk berkembang dan harus kita jaga ketahanan serta kemandirian pangan kita,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved