Hary Agung Harap RSUD Soedarso Memiliki Kualitas Sama Dengan Negara Tetangga

Untuk kanker, RSUD Dr Soedarso kata Hary juga sudah diampu secara nasional oleh RS Kanker Dharmais. Januari 2024 mendatang pihaknya sudah melakukan op

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/MASKARTINI
Pj Ketua TP-PKK Provinsi Kalbar Windy Prihastari Harisson bersama PJ Sekda Kalbar, Mohammad Bari dan Direktur RSUD Dr Soedarso meresmikan UTDRS di Gedung RSUD Dr Soedarso, Sabtu 25 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur RSUD Dr Soedarso, Hary Agung Tjahyadi mengatakan saat ini RSUD Dr Soedarso memiliki berbagai layanan unggulan. Oleh karenanya ia berharap pelayanan bisa diakses oleh masyarakat tanpa harus berobat ke luar negeri.

Beberapa tahun terakhir pihaknya sangat konsen untuk mengembangkan pelayanan yang kaitan dengan prioritas nasional yaitu jantung. Saat ini pelayanan untuk penyakit jantung di RSUD Dr Soedarso sudah sampai level pelayanan rujukan utama.

"Kita disini sudah bisa melakukan kateterisasi jantung sampai bedah jantung terbuka. Orang biasa bilang udah jantung bypass kita sudah bisa melakukan meskipun masih diampu oleh pengampu nasional," ujarnya usai syukuran HUT di Gedung RSUD Dr Soedarso, Sabtu 25 November 2023.

Untuk kanker, RSUD Dr Soedarso kata Hary juga sudah diampu secara nasional oleh RS Kanker Dharmais. Januari 2024 mendatang pihaknya sudah melakukan operasional layanan radioterapi pengobatan kanker dengan radiasi, yang selama dilakukan dengan onkologi dan kemoterapi.

HUT ke-47 Jadi Momen Menguatkan Komitmen, Hary Agung: Ada Amanah Besar yang Dibebankan Pada Kami

Ketika sudah radioterapi maka RSUD Dr Soedarso sudah pada level rujukan utama.

Dan akan dikembangkan di tahun 2024 dengan kedokteran nuklir jadi komitmen Pemerintah daerah melalui dana APBD tahun depan akan membangun gedung kedokteran nuklir.

RSUD Dr Soedarso tahun 2024 juga akan mempunyai dua dokter spesialis, sedangkan alatnya nantinya kata Hary akan dibantu oleh Kementerian Kesehatan.

"Mudah-mudahan dengan pembangunan kedokteran nuklir 2024, 2025 itu bukan lagi pelayanan rujukan utama untuk cancer tapi sudah mencapai pelayanan paripurna untuk cancer," ujarnya.

Hary mengatakan beberapa alat saat ini juga sudah dipenuhi untuk pelayanan ginjal dan stroke. Pihaknya juga mempersiapkan beberapa SDM yang disekolahkan agar RSUD Dr Soedarso memenuhi kriteria layanan rujukan utama.

"Termasuk kesehatan ibu dan anak, nah ini yang kemudian terus kita kembangkan sehingga nanti RSUD Dr Soedarso ini betul-betul referal bagi masyarakat Kalbar dan akan meminimalisir rujukan ke rumah sakit rumah sakit nasional. Dan juga saya kira punya amanah besar bagaimana harkat martabat negara kita supaya RS kita ini juga jadi akses warganya sendiri tidak untuk keluar negeri," ujarnya.

Ada beberapa program yang dilakukan, strategi yang pertama kata dia adalah RSUD Dr Soedarso belajar.

"Belajar itu artinya secara internal kami terus melakukan upaya-upaya penguatan SDM baik itu yang terkait dengan host training maupun menyekolahkan S2 spesialis dan sub spesialis," ujarnya.

Strategi lainnya yaitu melalui program RSUD Dr Soedarso Menyapa kata Hary menitikberatkan pada penguatan komunikasi Rumah Sakit dengan masyarakat.

Masyarakat kata dia kadang lupa tentang layanan unggulan di rumah RSUD Dr Soedarso.

"Nah ini harus kita komunikasikan sehingga masyarakat akan bertambah kepercayaannya kepada RSUD Dr Soedarso dan mengakses Soedarso terkait penyakit-penyakit yang diderita oleh masyarakat. Nah kemudian ada program Sudarso berbagi, beberapa program tahun depan terkait dengan layanan ambulan, bakti sosial hingga unit transfusi darah," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved