Upayakan Sinkronisasi Pengelolaan PAD, Bakeuda Sambas Gelar Rakor se-Kalbar
Selain itu, Robbi menambahkan, isu yang diangkat dalam rakor ini adalah berkaitan dengan pengembangan dan pemungutan sistem perpajakan daerah.
Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Sambas menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi Pendapatan Daerah se-Kalimantan Barat di Aula Kantor Bupati Sambas, 21-23 November 2023.
Kepala Bakeuda Kabupaten Sambas, selaku panitia pelaksana kegiatan Rachmad Robby, berharap adanya harmonisasi, sinkronisasi dan sinergitas pengelola pendapatan asli daerah (PAD) se Kalimantan Barat, Jumat 24 November 2023.
"Tujuan pelaksanaan rakor ini adalah dalam rangka upaya harmonisasi, sinkronisasi dan sinergitas pengelola PAD se Kalimantan Barat dalam meningkatkan kontribusi pendapatan daerah yang mendorong kemandirian fiskal," ucapnya.
Selain itu, Robbi menambahkan, isu yang diangkat dalam rakor ini adalah berkaitan dengan pengembangan dan pemungutan sistem perpajakan daerah yang nantinya akan menghadirkan narasumber dari Kemendagri serta KPK RI.
“Isu yang diangkat dalam rakor ini adalah pengembangan dan penguatan sistem perpajakan daerah melalui harmonisasi pengaturan yang pada kesempatan ini disampaikan langsung oleh direktur pendapatan daerah Kemendagri serta KPK," ujar Robby.
• Kalbar Populer Hari Ini: UMK Sambas 2024 Ditetapkan Rp2,83 Juta, Warga Singkawang Diungsikan di Gaza
Lebih lanjut, Robi mengungkapkan, kegiatan ini juga dirangkai dengan promosi budaya kearifan lokal yang dapat memberikan semangat daya saing dan peningkatan belanja daerah khususnya di Kabupaten Sambas.
“Pelaksanaan rakor yang dirangkaikan dengan promosi budaya dan kearifan lokal Kabupaten Sambas diharapkan mampu memberikan semangat daya saing penguatan daerah serta meningkatkan eksistensi belanja daerah," jelasnya.
Robby berharap, rakor ini menjadi napas perubahan dalam menghadirkan nuansa reformasi bagi pengelola pendapatan daerah.
“Selaku panitia berharap rakor menjadi napas perubahan dalam menghadirkan nuansa reformatif pada praktik pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah bagi pengelola pendapatan daerah se Kalimantan Barat," tutup Robby.
• Tambah Fasilitias Pendidikan di Bengkayang dan Sambas, Dikbud Kalbar Kucurkan Anggaran Rp18,8 Miliar
(*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Panen Raya Capai 160 Hektar, Satono Sebut Harga Jagung Kering 6400 Rupiah |
![]() |
---|
Komisi IV Sidak Proyek RSUD Sambas Usai Terima Laporan Satu Pekerja Alami Kecelakaan Kerja |
![]() |
---|
STATUS Akreditas SMP Negeri dan Swasta di Kecamatan Tebas Kabupaten Sambas |
![]() |
---|
Ketua DPC PPP Sambas Minta Elit Guyub Kembali Dibawah Pimpinan Agus Suparmanto |
![]() |
---|
Mulai 2026, Seluruh Perusahaan Wajib Lapor Lowongan Kerja ke Kemnaker |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.