Terdata 600 Lebih Pasangan Kawin Muda, Irfan Dwinata Sebut Tantangan Cegah Nikah Muda di Kubu Raya
Namun untuk tepian kota beda lagi treatment-nya. Kita harus pemetaan daerah, setiap daerah setiap zaman beda cara.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - MPO Forum Generasi Berencana (Genre) Kubu Raya, Irfan Dwinata AR mengatakan nikah muda tidak menjadi masalah yang penting siap dari semua faktor. Misalnya faktor biologis, mental, ekonomi, pendidikan dan juga spiritual.
"Tetapi faktanya memang ketika mereka masih muda rahimnya belum siap untuk di buahi. BKKBN dalam menentukan usia ideal dalam menikah sudah melakukan penelitian. Tidak masalah nikah muda tetapi yang penting siap itu poinnya," ujarnya pada Podcast di Studio Tribun Pontianak, Jumat 24 November 2023.
Berdasarkan data Dukcapil remaja yang melakukan pernikahan dini dari umur 10 sampai 14 tahun ada 8 pasangan pada 2023. Sedangkan pasangan yang menikah pada usia 15 tahun itu ada sampai 19 tahun itu ada 698 pasangan.
"Itu yang terdata oleh dukcapil belum yang tidak terdata. Nah untuk usia 19 sampai 24 tahun ada 5 ribuan. Ada 600 an pasangan yang menikah di usia 15 sampai 19 tahun artinya ada 600 lebih pasangan yang menjadi mesin pencetak stunting," ujarnya.
Baca juga: Zahraa Amelia Viatmaja Paparkan Peran Duta Genre Kalbar 2023, Diantaranya Membantu Cegah Kawin Muda
Untuk itu kata Irfan, Forum Genre terus melakukan pendekatan ke remaja. Setiap daerah cara pendekatannya tidak sama. Ada beberapa daerah seperti batu ampar dan kubu di mana jika dilakukan kegiatan masyarakatnya sangat antusias.
Namun untuk tepian kota beda lagi treatment-nya. Kita harus pemetaan daerah, setiap daerah setiap zaman beda cara.
"Permasalahan Kita sebenarnya adalah pendidikan akses informasi. Kendala yang dihadapi juga terkadang ada pertanyaan dahulu orang nikah muda aman-aman saja, tidak stunting," ujarnya.
Irfan menjelaskan bahwa stunting itu tidak bisa diobati karena stunting bukan penyakit melainkan kondisi. "Gagal tumbuh. Literasi dari UNESCO dari 1000 orang hanya satu yang memiliki minat membaca, serendah itu literasi kita jadi permasalahan kita adalah informasi. Padahal stunting itu bisa dicegah sejak remaja dari sebelum pernikahan," ujarnya.
Ia mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang benar-benar menyediakan akses informasi hingga penyediaan USG lengkap hingga melibatkan anak muda.
"Makanya kami punya tanggung jawab remaja sesama remaja untuk mengedukasi karena kalau sesama remaja enak ngomongnya," ujarnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Ketua PKK Kalbar, Hj Erlina Siap Dorong UMKM Kalbar Tembus Pasar Global |
![]() |
---|
Pria 22 Tahun Meninggal di Tempat Usai Terlindas Truk Tangki di Kubu Raya |
![]() |
---|
Gubernur Ria Norsan Buka Maulid Akbar Bersama Ustadz Dasad Latif di Alun-alun Kapuas Pontianak |
![]() |
---|
Kecelakaan Maut di Jalan Perdamaian Kubu Raya, Seorang Mahasiswa Meninggal di Tempat |
![]() |
---|
DBD Capai 70 Kasus, Dinas Kesehatan Kubu Raya Imbau Warga Terapkan 3M Plus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.