Bupati Muda Ajak Kades dan BPD Hapus Kemiskinan Ekstrem

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menegaskan komitmennya untuk terus menekan angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kubu Raya hingga ke titik nol.

Meskipun, kata Bupati Muda Saat ini, kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Kubu Raya merupakan yang terendah di Kalimantan Barat.

“Karena intisarinya kan di sini. Bagaimana kemiskinan itu jangan sampai bertambah lagi. Kalau bisa menjadi nol sesuai dengan target pemerintah,” kata Bupati Muda Mahendrawan saat membuka Rapat Koordinasi Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kabupaten Kubu Raya, pada Senin 20 November 2023 di Hotel Dangau Kubu Raya.

Mewujudkan hal itu, Muda mengajak seluruh pemerintah desa untuk terus proaktif melakukan langkah-langkah sinergis bersama pemerintah kabupaten dan para pihak lainnya.

“Nah, inilah caranya desa-desa harus mengepung dengan berbagai aktivitas. Misalnya memanfaatkan peluang yang di sektor pertanian, UMKM, pemberdayaan, hingga infrastruktur. Sama-samalah kepung bakul. Jadi program itu akan lebih detail dan bisa mengarah,” ujarnya.

Baca juga: Sekda Yusran Ajak Sukseskan Pemilu 2024 dengan Jaga Kondusifitas

Selain itu, tambah Muda, desa juga harus mampu mengoptimalkan anggaran yang dimiliki baik anggaran Dana Desa maupun Alokasi Dana Desa. Khususnya dalam hal pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sebab, jelasnya, rata-rata kemiskinan terjadi jika ada kepala rumah tangga sebagai pencari nafkah yang kemudian jatuh sakit hingga tidak bisa bekerja.

“Pemerintah Kabupaten punya sejumlah kebijakan yang telah mengurangi beban masyarakat. Seperti bantuan sosial dan layanan kesehatan gratis di rumah sakit daerah serta puskesmas. Nah, desa di mana perannya? Perannya adalah bagaimana upaya untuk memperkuat program-program perlindungan tadi dengan langkah-langkah yang sifatnya untuk semua yang darurat. Karena tujuan anggaran desa itu kan supaya cepat menangani segala sesuatu,” katanya.

Muda menambahkan, kegiatan rakor kepala desa dan BPD digelar pihaknya juga untuk memastikan bahwa hubungan di dalam BPD maupun dengan desa berjalan produktif.

“Kita juga ingin memastikan bahwa BPD selalu memberikan ide-ide yang baik untuk regulasi-regulasi yang bisa diperkuat dan dipertajam di desa-desa,” terangnya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dis Pemdes) Kabupaten Kubu Raya Jakariansyah mengatakan pelaksanaan rakor sangat penting untuk membangun sinergisitas di dalam pembangunan di desa.

“BPD ini adalah komponen penting di desa. Bagaimana mereka ini akan membawa desanya maju karena mereka punya kekuatan. Nah, karena itu kita dari pemerintah kabupaten berupaya untuk mensinergikan ini. Dengan sinergisitas kepala desa dan BPD, semua urusan di desa mulai perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban bisa dikerjakan tepat waktu dan hasilnya pun akan lebih baik,” jelasnya.

Jakariansyah menyatakan rakor kades dan BPD menjadi forum untuk memperkuat komitmen dari pimpinan desa untuk bersama-sama memajukan desa.

“Jadi kita lakukan rakor ini untuk menghadapi tantangan bagaimana pembangunan desa ini. Kalau tidak kuat di tingkat penyelenggara, misalnya kades, perangkat desa, BPD, hingga RT-RW, kita akan lamban mencermati apa yang menjadi tuntutan masyarakat,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini