Dinkes Pontianak Siapkan Logistik Abate Cegah DBD, Warga yang Memerlukan Dipersilahkan ke Puskesmas
Saat ini kata Saptiko, angka bebas jentik di Kota Pontianak menyentuh angka 80,06 persen. Artinya kata dia risiko penularan pun rendah.
Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Saptiko mengatakan pihaknya melakukan berbagai upaya untuk mengantisipasi DBD diantaranya menyiapkan logistik seperti abate.
Dinkes juga tengah memprioritaskan penanganan penyembuhan pada pasien DBD yang berada di rumah sakit.
"Kita juga menyiapkan logistik untuk mempersiapkan Abate untuk masyarakat, bisa akses di Puskesmas untuk masyarakat yang memerlukan. Penggunaannya bisa ditabur dan aman. Masih ada anggapan masyarakat kalau campur abate akan sakit perut dan sebagainya Itu sebenarnya tidak dan dipastikan aman, tapi harus selama 3 bulan," ujarnya usai Rapat Koordinasi membahas kasus DBD, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Selasa 14 November 2023.
Bubuk abate ini berguna untuk memperpendek siklus perkembangan larva nyamuk, sehingga larva nyamuk akan mati sebelum menetas. Sebagai tindak pencegahan penyebaran, Saptiko meminta setiap lurah dan camat untuk melakukan fogging di semua rumah masyarakat.
"Fogging efektif berguna kalau semua di dalam rumah di fogging karena apa kalau ada satu rumah yang tidak mau di fogging, nyamuknya pindah ke rumah itu semua. Bahkan nanti penghuni di rumah itu yang akan terkena DBD. Fungsi fogging adalah membunuh nyamuk dewasa yang mempunyai virus. Jika ada rumahan tidak mau di fogging maka nyamuknya akan pindah ke situ. Itu yang berbahaya. Jadi kurang berguna jika fogging di luar rumah," ujarnya.
Baca juga: Kasus DBD di Pontianak Capai 108 Dinkes Pontianak Imbau Jika Demam Tak Kunjung Sembuh Segera Berobat
Saat ini kata Saptiko, angka bebas jentik di Kota Pontianak menyentuh angka 80,06 persen. Artinya kata dia risiko penularan pun rendah.
Ia mengimbau masyarakat byidak memelihara jentik di rumahnya dengan membiarkan genangan air dalam waktu yang lama.
"Kami sudah sosialisasi dengan sasaran kepada pengusaha UMKM, rumah makan, depot air minum sampai lingkungan pasar, nyamuk aedes akan bersarang di tempat-tempat yang lembab. Pemberian abate pada tempat-tempat penampungan air masyarakat dilakukan oleh petugas Puskesmas sampai anggota RT dan RW," ujarnya. (*)
Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini
Harga Buyback Emas Antam Hari Ini Terpantau Turun Rp 25 Ribu! Besok Naik atau Turun Lagi? |
![]() |
---|
Tangkal Radikalisme, UPGRI Pontianak dan Polresta Gelar Seminar Kebangsaan |
![]() |
---|
Harga Emas di Pontianak Hari Ini, Toko Mas Permata Alami Penurunan Harga |
![]() |
---|
pip.kemendikdasmen.go.id 2025 Cek Penerima Bansos Program Indonesia Pintar dan Jadwal Cairnya |
![]() |
---|
5 Bansos Cair Juli 2025! Cek Data Anda Terdaftar atau Tidak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.