Berita Viral

Bahaya Pakai Kipas Angin dan AC bagi Kesehatan, Simak Tips Agar Tidak Merasa Gerah

Bahaya menggunakan pendingin seperti kipas angin maupun AC bagi kesehatan tubuh lengkap dengan tips mengatasi saat Anda merasa gerah.

Editor: Rizky Zulham
Dok. Kompas.com
Ilustrasi AC dan kipas angin. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Ketahui bahaya menggunakan pendingin seperti kipas angin maupun AC bagi kesehatan tubuh lengkap dengan tips mengatasi saat Anda merasa gerah.

Di saat cuaca panas, kipas angin maupun pendingin ruangan menjadi solusi untuk mengusir rasa gerah.

Meski membantu mengurangi hawa yang panas dan membuat gerah, namun penggunaan dua elektronik ini secara terus menerus ternyata justru tidak bagus bagi kesehatan.

Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dr. Rahmantio Adi, Sp.PD mengatakan, penggunaan kipas angin biasanya dijadikan alternatif untuk memperbaiki suhu di ruangan khususnya kamar tidur.

"Secara ilmiah, kipas angin merupakan intervensi yang efektif untuk mengurangi risiko sudden infant death syndrome pada bayi di lingkungan tidur yang panas dan hal itu juga merupakan faktor eksternal," kata dr. Rahmantio seperti dikutip dari laman Unesa.

Bolehkah Pasang Kipas Angin Gantung di Kamar Tidur Menurut Feng Shui?

Bahaya gunakan kipas angin dan AC terus menerus

Dia menjelaskan, penggunaan kipas angin terus menerus dapat memberikan dampak negatif. Beberapa gangguan kesehatan yang muncul karena penggunaan kipas angin yang terus menerus antara lain:

- Dapat mengeringkan mulut, hidung, dan tenggorokan.

- Hembusan angin yang dihasilkan dapat mengedarkan debu dan serbuk sari di udara.

- Angin yang bercampur dengan unsur yang berbahaya dapat memicu alergi pada sebagian orang seperti hidung tersumbat.

"Oksigen yang masuk kurang, sehingga dapat menyebabkan sakit kepala," terangnya.

Dia mengungkapkan, kipas angin dapat meningkatkan risiko penyebaran kuman, seperti virus dan bakteri. Namun hal ini terjadi jika aliran udara pada ruangan kurang baik.

"Jika ventilasi baik, kipas angin sebenarnya dapat meningkatkan aliran ventilasi dan menurunkan penyebaran kuman," imbuhnya.

Untuk mengurangi resiko penggunaan kipas angin, ia menyarankan untuk tidak terus menerus mengarahkan hembusan kipas ke bagian tubuh atau bisa juga menggunakan mode swing.

Hal yang serupa juga terjadi pada penggunaan pendingin udara (AC).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved