Pemkab Evaluasi Apresiasi dan Motivasi Penyuluh Pertanian di Sambas

Kegiatan itu mengangkat tema melalui 'pelaksanaan evaluasi apresiasi dan motivasi kita perkuat ketahanan pangan dan solidaritas penyuluh pertanian'.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Imam Maksum
Bupati Sambas Satono membuka kegiatan evaluasi apresiasi dan motivasi penyuluh pertanian se Kabupaten Sambas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Rabu 1 November 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Dinas Pertanian dan Ketahanan Kabupaten Sambas menggelar Evaluasi, Apresiasi dan Motivasi Penyuluh Pertanian se Kabupaten Sambas di Aula Utama Kantor Bupati Sambas, Rabu 1 November 2023.

Kegiatan itu mengangkat tema melalui 'pelaksanaan evaluasi apresiasi dan motivasi kita perkuat ketahanan pangan dan solidaritas penyuluh pertanian'.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas Musanif mengatakan penyuluh pertanian lapangan se Kabupaten Sambas berjumlah 106 orang, tujuh di antaranya akan pensiun tahun 2023.

"Seluruh penyuluh pertanian lapangan dari 195 desa penyuluh kita berjumlah 106 orang. Tahun ini pensiun 7 orang," ungkap Musanif.

Bupati Satono Sebut Geografis Sambas di Perbatasan Punya Tantangan dalam Pengayoman Masyarakat

Kendati demikian, menurutnya, Sumber Daya Manusia (SDM) penyuluh terbatas tidak menyurutkan semangat penyuluh pertanian untuk bergerak bersama membangun pertanian di Kabupaten Sambas.

"Hari ini juga dihadiri petani milenial ini masih sangat muda-muda sekali. Mereka mereka yang akan melanjutkan tonggak pertanian di Kabupaten Sambas," ucapnya.

Dia mengatakan, melalui kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada para penyuluhan pertanian supaya semakin bersemangat, semakin bersinergi dalam berkolaborasi membangun pertanian di Sambas.

"Petani milenial adalah petani yang umumnya merupakan petani yang cerdas, pertani unggul, petani yang adaptif terhadap teknologi. Bahkan  petani yang kreatif," ujarnya.

Sehingga, imbuh dia, diharapkan petani milenial ini ke depan dapat mengembangkan dan menyerap teknologi lalu mengaplikasikan teknologi pertanian sehingga dapat meningkatkan produksi dan produktivitas.

"Petani milenial diharapkan sebagai regenerasi dari petani-petani kita yang sudah sepuh. Sehingga kedepan kegiatan pertanian dan ketahanan pangan di Sambas terus berkelanjutan," tuturnya.

Kalbar Populer Hari Ini: Kasus Narkoba di Ketapang Terbanyak No 2, Pemkab Sambas Sambut Kajari Baru

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved