Dinas Kesehatan Sambas Belum Temukan Kasus Penyakit Kulit Akibat Pemakaian Lelong

Apabila perlu, imbuh dia, mencuci pakaian impor bekas dengan menggunakan desinfektan pakaian dan disetrika dengan benar ketika hendak dipakai.

Penulis: Imam Maksum | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Prokopim Pemkab Sambas.
Sejumlah pengusaha lelong di Sambas ketika bercengkrama dengan Bupati Sambas Satono di kawasan Pasar Sambas, beberapa waktu lalu. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo mengungkapkan sejauh ini belum ada kasus penyakit kulit karena pemakaian pakaian impor bekas, Minggu 29 Oktober 2023.

"Belum ada data laporan yang diterima dari sejumlah fasilitas kesehatan mengenai penyakit kulit yang diakibatkan oleh pakaian bekas impor atau lelong di Kabupaten Sambas," ucapnya.

Kendati begitu, Ganjar Eko Prabowo meminta masyarakat tetap mencuci bersih pakaian yang didapat dari belanja lelong.

"Hanya saja dihimbau masyarakat Kabupaten Sambas yang hendak membeli dan menggunakan pakaian bekas impor hendaknya benar-benar harus dicuci bersih terlebih dahulu," ungkapnya.

Baca juga: Gemar Belanja Pakaian Lelong, Kenali Resiko Jamur pada Pakaian Impor Bekas

Apabila perlu, imbuh dia, mencuci pakaian impor bekas dengan menggunakan desinfektan pakaian dan disetrika dengan benar ketika hendak dipakai.

"Oleh karena itu, agar masyarakat turut mengetahui bahaya yang dihasilkan dari pakaian bekas. Meskipun, memiliki keunggulan pada kualitas yang masih bagus dan harga yang cenderung murah," tuturnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved