Kapolres dan Wabup Kapuas Hulu Datangi Langsung Lokasi PETI di Sungai Besar

"Tolong sampaikan kepada saya kalau ada oknum polisi yang terlibat dalam aktifitas PETI ini, akan saya tindak secara tegas, dan akan menindak tegas pa

Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/POLRES KAPUAS HULU
Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan bersama Wakil Bupati, Wahyudi Hidayat, saat meninjau langsung lokasi aktifitas pertambangan emas tanpa izin di lahan persawahan Desa Sungai Besar, Kecamatan Bunut Hulu, Kamis 26 Oktober 2023. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Hendrawan bersama Wakil Bupati, Wahyudi Hidayat meninjau langsung lokasi aktifitas pertambangan emas tanpa izin di lahan persawahan Desa Sungai Besar, Kecamatan Bunut Hulu, Kamis 26 Oktober 2023.

Kapolres Kapuas Hulu menyampaikan, aktifitas PETI di persawahan ini sangat berdampak luas terhadap kerusakan lingkungan, para petani dan masyarakat sekitar itu sendiri.

"Para petani yang menanam padi wilayah PETI, saat ini juga mengalami kesulitan mengingat saluran irigasi, dan sungai wilayah tersebut selalu berubah ubah," ujarnya.

Dengan ini tegas AKBP Hendrawan, dirinya akan menegaskan tegas masyarakat yang masih melaksanakan aktivitas PETI, dan para oknum polisi baik ditingkat Polsek maupun Polres yang terlibat dalam aktifitas Peti tersebut.

Bupati Kapuas Hulu Serahkan Bonus ke Atlet Porprov 2022 dan POPDA Kalbar 2023

"Tolong sampaikan kepada saya kalau ada oknum polisi yang terlibat dalam aktifitas PETI ini, akan saya tindak secara tegas, dan akan menindak tegas para pemodal dan pemasok BBM untuk PETI," ungkapnya.

Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat, juga mengimbau kepada masyarakat agar tidak melakukan aktifitas PETI.

"Pemda Kapuas Hulu siap untuk mendukung program pemerintah dalam upaya membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha pertanian dilahan," ujarnya.

Dimana menurutnya, aktifitas pertanian dapat dinikmati secara berkelanjutan sampai ke anak cucu, dan berbeda halnya dengan aktifitas PETI dirasakan sangat merusak lingkungan yang ada seperti yang terlihat saat ini.

"Kami tidak mau aset Pemda yang sudah dibangun di tanah ini seperti bendungan menjadi rusak akibat aktifitas PETI seperti yang kita lihat bersama, maka diharapkan masyarakat agar bersama menjaga lingkungan untuk keberlangsungan kehidupan jangka panjang," ungkapnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved