Turunkan Stunting dan Kemiskinan, Pemkot Pontianak Terima Insentif Rp12,8 Miliar

Capaian itu mendapat reward dari pemerintah pusat berupa dana insentif sebesar Rp6.987.558.000.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Wali Kota Pontianak Edi Kamtono mendapat apresiasi dari Kepala BKKBN RI Hasto Wardoyo atas keberhasilan dalam percepatan penanganan stunting saat kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu di Kota Pontianak. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak meraih Penghargaan Kinerja Tahun Berjalan Kategori Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat berupa pemberian Insentif Fiskal atas keberhasilan percepatan penurunan stunting dan penurunan angka Kemiskinan di Kota Pontianak

Kota Pontianak meraih rangking tertinggi dari 89 kota se-Indonesia karena berhasil menurunkan angka stunting.

Capaian itu mendapat reward dari pemerintah pusat berupa dana insentif sebesar Rp6.987.558.000.

Tak hanya itu, Pemkot Pontianak juga disuntikkan dana insentif sebesar Rp5.852.646.000 atas keberhasilan menurunkan angka Kemiskinan, sehingga total dana insentif yang diterima sebesar Rp12.840.204.000. 

Dana insentif itu langsung diserahkan Wakil Presiden RI Maruf Amin di Jakarta dengan disaksikan sejumlah menteri, Jumat 6 Oktober 2023.

Wali Kota Pontianak Edi Kamtono mengucapkan rasa syukur dan apresiasinya kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Pontianak serta seluruh jajaran perangkat daerah, lembaga dan kelompok masyarakat, mitra pembangunan yang telah berperan aktif dalam upaya menurunkan angka stunting dan menurunkan Kemiskinan ekstrem di Kota Pontianak.

"Saya yakin dengan berbagai upaya yang sudah dilakukan dan komitmen bersama semua pihak, angka stunting akan dapat diturunkan menjadi 14 persen di tahun 2023 dan di tahun 2024 ditargetkan bisa turun di bawah 14 persen," ujarnya, Minggu 8 Oktober 2023.

Dukung dan Komitmen Turunkan Stunting, Tribun Network Dapat Penghargaan Dari Wapres RI

Edi mengungkapkan bahwa keberhasilan yang diraih ini tidak terlepas dari kerja keras dan kerja bersama dari seluruh perangkat daerah, stakeholder dan masyarakat.

Seperti diketahui, Pemkot Pontianak berkomitmen untuk menurunkan angka stunting di Kota Pontianak

Komitmen itu tergambar dari keberhasilan dalam menurunkan angka stunting, dari 24,4 persen di tahun 2021 menjadi 19,7 persen di tahun 2022.

"Strategi penurunan angka stunting akan terus dilakukan dengan menitikberatkan kepada seluruh calon pengantin dan ibu hamil agar mendapatkan edukasi, informasi dan pelayanan kesehatan yang harus diperoleh bagi sasaran tersebut supaya bayi yang dilahirkan dalam kondisi sehat," ungkapnya.

Demikian pula dalam menurunkan angka Kemiskinan, komitmen Pemkot Pontianak dibuktikan dengan menurunkan angka Kemiskinan, dari 4,58 persen di tahun 2021 turun menjadi 4,46 persen tahun 2022.

Pemkot Pontianak melakukan langkah-langkah strategis di antaranya melalui bantuan bedah rumah tak layak huni. 

Menurut Edi, bantuan stimulan bedah rumah tak layak huni ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Bantuan serupa sudah kesekian kalinya digelontorkan Pemkot Pontianak lewat program bantuan stimulan Rumah Tak Layak Huni (RTLH). 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved