RSUD dr Soedarso Catat 51 Pasien Pada Oktober 2023, Terbanyak dari Pontianak

Hary menjelaskan mulanya pada Januari hingga Juni 2023, RSUD dr Soedarso hanya merawat antara 11 sampai 22 pasien DBD saja setiap bulannya.

Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Faiz Iqbal Maulid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Kompas.com
Ilustrasi nyamuk Aedes Aegypti penyebab Demam Berdarah Dengue (DBD). 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Direktur RSUD dr Soedarso drg Hary Agung Tjahyadi mengungkap sepanjang Oktober 2023 pihaknya telah menangani sebanyak 51 pasien yang menderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Jumlah pasien suspek DBD yang dirawat sampai hari ini ada 51 pasien," ungkapnya kepada TribunPontianak.co.id, Minggu 8 Oktober 2023 malam.

Kata Hary, jika dilihat dari Januari sampai September 2023, RSUD dr Soedarso telah menangani 510 pasien DBD.

Dari jumlah tersebut, RSUD dr Soedarso paling banyak merawat pasien DBD dari Kota Pontianak yakni 238 pasien, kemudian Kabupaten Kubu Raya 200 pasien dan Kabupaten Mempawah 22 pasien.

"Dan ada kabupaten-kabupaten lainnya di Kalimantan Barat yang juga merujuk, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak," katanya.

Hary menjelaskan mulanya pada Januari hingga Juni 2023, RSUD dr Soedarso hanya merawat antara 11 sampai 22 pasien DBD saja setiap bulannya.

Sepanjang 2023, Total 116 Orang Terkena DBD di Sambas

Cegah Penyebaran DBD, Bupati Kubu Raya Minta RT/RW Galakkan Gotong Royong Pagi

Namun, lonjakan pasien DBD mulai terjadi pada Juli yakni sebanyak 93 pasien, kemudian Agustus 192 pasien dan September 132 pasien.

"Jadi memang peningkatannya sejak bulan Juli, kalau kita lihat Agustus naik lebih tinggi, kemudian September agak menurun," katanya.

"Tapi kalau kita lihat di bulan Oktober ini kamu masih merawat 51 pasien jadi tetap harus diwaspadai tentang penyakit DBD ini," imbuhnya.

Sedangkan jika dilihat berdasarkan kelompok umur, pasien DBD yang dirawat di RSUD dr Soedarso sepanjang 2023 terjadi paling banyak pada anak usia 1 sampai 4 tahun dan 5 sampai 14 tahun.

"Terbanyak pada anak umur 5 sampai 14 tahun itu 203 pasien, kemudian anak umur 1 sampai 4 tahun 86 pasien, 15 sampai 44 tahun 60 pasien dan sisanya pada kelompok usia lainnya," jelasnya.

"Jadi memang harus tetap menjadi perhatian pada orang tua, anak yang usia ring antara 1 sampai 4 tahun dan 5 sampai 14 tahun ini sangat rentan dengan kasus DBD," sambungnya.

(*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved