Tim WRU BKSDA Kalbar Wilayah II Sintang Berhasil Selamatkan 2 Individu Bayi Orangutan Dalam Sepekan
Lanjut Wiwied, dalam satu minggu ini BKSDA Kalbar telah menyelamatkan dua individu Orangutan yang dipelihara oleh masyarakat.
Penulis: Muhammad Firdaus | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tim Wildlife Rescue Unit (WRU) Balai Konservasi Sumber Daya Alam Seksi Konservasi (BKSDA) Wilayah II Sintang kembali berhasil menyelamatkan satu individu bayi Orangutan yang dipelihara oleh salah seorang warga di Desa Nanga Raya, Kecamatan Belimbing Hulu, Kabupaten Melawi, pada Jumat 29 September 2023 kemarin.
Bayi Orangutan berjenis kelamin jantan berusia kurang lebih 1 tahun ini telah dipelihara sejak Juni 2023,
Saat mendapatkan informasi keberadaaan bayi Orangutan yang dipelihara masyarakat Desa Nanga Raya ini, BKSDA Kalbar kemudian melakukan verifikasi dan ditindaklanjuti Tim WRU bersama tenaga medis dari Yayasan Penyelamatan Orangutan Sintang (YPOS) ke lapangan.
Berbekal informasi yang telah dikumpulkan, tim menuju Polsek Belimbing untuk beekoordinasi dan selanjutnya melanjutkan perjalanan menuju lokasi keberadaan satwa Orangutan.
Perjalanan menuju lokasi membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 4 jam perjalanan darat.
Baca juga: BPBD Kalbar Siap Perpanjang SK Status Darurat Bencana Asap Jika Karhutla Terjadi Kembali
Dari Sintang, perjalanan dimulai dengan menggunakan kendaraan roda empat selama 2 jam sampai di Desa Nanga Keberak.
Sesampainya di Desa Nanga Keberak, tim dipandu salah seorang warga bernama Mansyur, menuju Desa Nanga Raya.
Perjalanan ke Desa Nanga Raya hanya bisa menggunakan kendaraan roda dua dan ditempuh selama 2 jam melintasi jalan tanah.
Pukul 16.15 WIB tim sampai di Desa Nanga Raya dan langsung berkoordinasi dengan Kepala Desa Nanga Raya, Asnari perihal adanya informasi pemeliharaan satwa dilindungi jenis orangutan yang dilakukan warganya bernama Oktorius.
Berdasarkan hasil penggalian informasi, bayi Orangutan ditemukan warga bernama Oktorius ketika sedang beraktivitas di hutan.
Karena kasihan, orangutan tersebut dibawa pulang untuk dirawat dan pelihara.
Oktorius yang sibuk bekerja dihutan dan tidak memiliki pengetahuan dalam merawat bayi orangutan, Ia memberi pakan bayi orangutan tersebut seadanya berupa nasi dan susu.
Bukan selayaknya makanan untuk orangutan seperti buah-buahan sehingga kondisi bayi orangutan tersebut terindikasi malnutrisi.
Didampingi Kades Nanga Raya, bayi orangutan akhirnya diserahkan ke Tim WRU secara sukarela ditandai dengan penandatangan berita acara serah terima satwa.
Selanjutnya bayi orangutan tersebut akan dititiprawatkan di YPOS dengan berita acara penitipan untuk segera di cek kesehataanya dan pemeriksaan lebih lanjut sebelum menjalani rehabilitasi sampai siap untuk dilepasliarkan ke habitatnya.
Brigjen TNI Purnomosidi: Prajurit Jangan Terlibat Judi Online dan Bijak Bermedsos |
![]() |
---|
Polres Mempawah Gelar Pembinaan Etika Profesi Polri Gelombang II Tahun 2025 |
![]() |
---|
Wagub Krisantus Kurniawan : Kabupaten Kubu Raya Perlu Waspadai Karhutla |
![]() |
---|
BPS Kalbar Sebut Data Kemiskinan Maret 2025 Baru Tingkat Provinsi, Melawi Tertinggi di 2024 |
![]() |
---|
Kalbar Masuk Prioritas Karhutla, BNPB Apresiasi Respons Cepat di Lapangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.