Alfreda Godiva Kisahkan Sejarah Kue Bulan, Miliki 3 Kisah, Diperingati di Dinasti Xia hingga Shang

Berkat itulah para rakyat kata Alfreda membuat kue bulan untuk dipersembahkan kepada dewi bulan sebagai rasa syukur.

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Tri Pandito Wibowo
Kue bulan yang dihadirkan saat gelaran Festival Kue Bulan di Hotel Harris Pontianak, Jumat 29 September 2023 malam. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kue Bulan memiliki makna khusus bagi masyarakat Thionghoa.

Putri Bulan Terpilih 2023, Alfreda Godiva berharap kedepannya bisa lebih memperkenalkan kue bulan sehingga kuliner Kota Pontianak ini bisa dinikmati semua orang.

Alfreda mengaku sesuai motivasinya mengikuti Pemilihan Putri Bulan 2023, ia ingin kue bulan memiliki legalitas halal sehingga bisa dinikmati semua kalangan. 

"Program saya kedepan ingin memperkenalkan tradisi kue bulan lebih luas lagi. Yang selama ini hanya dinikmati oleh kalangan etnis tionghoa dimana kue bulan bisa diproduksi secara halal. Motivasi ikut kompetisi ini memang untuk memperkenalkan lebih luas kue bulan halal ke seluruh indonesia agar bisa dinikmati semua orang," ujarnya kepada Tribunpontianak.co.id pada Sabtu 30 September 2023.

Ia menceritakan tujuan diperingatinya Kue Bulan di kalangan masyarakatnya.

Baca juga: Alfreda Godiva Siswa SMA Pelita Cemerlang Pontianak Terpilih Sebagai Putri Bulan 2023

Awal sejarah kata Alfreda, kue bulan di peringati di Dinasti Xia hingga Dinasti Shang, sejarah kue bulan ini memiliki 3 kisah yaitu pertama kisah tentang pasangan Huo Yi dan Chang E, kedua kisah tentang rakyat yang bersyukur atas hasil panen yang banyak, ketiga kisah mengenai pemberontakan dan peperangan pada masa kerajaan.

"Dan kisah yang diambil dalam festival kue bulan kali ini yaitu kisah mengenai rakyat yang bersyukur atas hasil panen yang banyak berkat dewi bulan. Dimana bulan bersinar paling terang pada bulan 8 tanggal 15 sehingga membuat hasil panen subur," cerita Alfreda.

Berkat itulah para rakyat kata Alfreda membuat kue bulan untuk dipersembahkan kepada dewi bulan sebagai rasa syukur.

"Dan kuning telur yang terdapat pada kue bulan melambangkan kan bulan purnama dan itulah tujuan diperingati nya festival kue bulan yaitu untuk mempersembahkan rasa syukur rakyat kepada dewi bulan," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved