Inilah Waktu yang Tepat untuk Menjemur Bayi Menurut Kadiskes Kalbar

Erna menjelasakan khusus waktu untuk menjemur bayi lebih aman itu dengan melihat situasi dan kondisi cuaca.

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi bayi naik pesawat - Alasan Bayi Tak Perlu Penutup Telinga saat Naik Pesawat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK -Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Erna Yulianti menjelaskan kapan waktu yang baik untuk menjemur bayi di luar ruangan. 

Lalu apa yang harus dilakukan, ketika kondisi udara sedang kurang sehat, karena dampak dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seperti yang sedang terjadi di Kalbar

Dimana ketika terjadi karhutla sering  muncul jerebu bekas pembakaran hutan dan lahan.

Sering juga kondisi udara menjadi kurang sehat, yang tentunya bisa mempengaruhi kesehatan pada pernafasan.

Erna menjelasakan khusus waktu untuk menjemur bayi lebih aman itu dengan melihat situasi dan kondisi cuaca.

Baca juga: Kapolda Kalbar Bantah Kriminalisasi Warga Terkait Karhutla

Sedangkan waktu yang  bagus untuk menjemur bayi dari 05.30-  06.30 WIB, dengan  cukup menjemur 15 hingga 30 menit. 

“Kalau sedang berkabut ada asap jangan dulu . Paling tidak lebih aman kalau misal cuaca cerah, tapi kalau berkabut asap usahakan dirumah buka kaca atau gorden . Kalau jendela berkaca dibuka, biar cahaya masuk ke tubuh anak. Tapi memang lebih bagus sebenarnya terkena matahari langsung. Yang jelas klau anak di jemur tetap harus melihat situasi cuaca, “ jelasnya.

Lalu ketika menjemur bayi, usahan harus menutup hagian organ vital bayi, dan mata.

Waktu menjemur juga jangan terlalu lama, cukup 15-30 menit. 

“Jadi jangan terlalu lama, cuaca paling bagus itu di pukul 05.30-06.30 Wib, karena di atas itu panas sudah cukup terik bisa merusak pori-pori bayi,” ujarnya.

Ditambah kondisi cuaca dalam tiga hari ini sudah mulai ada asap.

Hal ini, dikatakan Erna juga akan mempengaruhi kondisi kesehatan.

“Kondisi asap dalam tiga hari kemarin tidak signifikan, karena tiga hari sebelumnya hujan dengan intensitas cukup tinggi. Namun hari ini mulai ada asap lagi sepertinya dampak  adanya pembakaran hutan, sebab tampak sudah ada jerebu,” ujarnya.

Erna mengimbau masyarakat untuk berhati-hati.

Apabila tidak ada keperluan diluar, sebaiknya tetap dirumah saja, dan kurangi aktivitas di luar rumah.

“Kalau pun mau  keluar rumah gunakan kacamata dan masker untuk melindungi dari sinar cahaya matahari. Dan pakai masker untuk menghindari partikel asap masuk ke pernafasan,” pungkasnya. (*)

Ikuti Terus Berita Terupdate Seputar Kalbar Hari Ini Di sini

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved