Tekan Inflasi, Syarif Kamaruzzaman: Kita Fokus Operasi Pasar Pada Tiga Komoditi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Kamaruzzaman mengatakan pasca kenaikan harga beras, sesuai arahan Gubernur Kalbar pihaknya terus melakukan pengendalian harga melalui operasi pasar.

"Selama tiga bulan kita gencar melakukan operasi pasar dalam rangka pengendalian inflasi sesuai dengan arahan Pak Gubernur. Selain Disperindag, operasi pasar dilakukan bersama-sama dengan Bulog," ujarnya Jumat 22 September 2023.

Adapun komoditi yang mengalami kenaikan kata Syarif adalah komoditi pokok diantaranya beras gula dan minyak goreng.

"Operasi Pasar difokuskan diantaranya beras, gula dan minyak goreng. Kenapa, karena komoditi tersebut yang mengalami kenaikan," ujarnya.

• Laskar Pemuda Melayu Kalbar Dukun Penuh Pembangunan Nasional dan Pemilu Damai 2024

Operasi pasar diakuinya sangat membantu tengah adanya kenaikan Harga Ecer Tertinggi (HET) beras medium. Meskipun ada 20 komoditi penyumbang inflasi namun kata Syarif pemerintah fokus pada tiga komoditi beras, gula dan minyak goreng.

"Kita lakukan pengendalian inflasi melalui operasi pasar karena adanya kenaikan HET oleh pemerintah. Memang fokusnya pada daerah perkotaan, tapi kabupaten yang juga terjadi kenaikan juga kita akan lakukan operasi pasar untuk mengendalikan harga," ujarnya.

Sementara komoditi lain diakuinya relatif stabil dan cenderung turun. Diakuinya tidak hanya beras dengan merk umum, beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog juga mengalami kenaikan.

"Beras SPHP juga mengalami kenaikan, memang ada kenaikan dari Bapenas makanya di pasar naik," ujarnya. (*)

Ikuti Terus Berita Lainnya di Sini