Sejarah Kelas 11
Soal Asesmen Sejarah Kelas 11 SMA dan Kunci Jawaban Soal Bab 1 Buku Kurikulum Merdeka Semester 1
Untuk itu, jawab seluruh soal sendiri dan bandingkan saja kunci jawaban dengan jawaban yang sudah dilakukan.
4. Bagaimanakah karakteristik perlawanan terhadap Belanda sebelum dan sesudah abad ke-19?
Jawaban :
Sebelum Abad ke-19:
- Perlawanan Lokal: Sebagian besar perlawanan terhadap Belanda sebelum abad ke-19 bersifat lokal dan terfragmentasi. Banyak kerajaan dan komunitas di berbagai wilayah Indonesia berjuang secara terpisah melawan upaya Belanda untuk menguasai wilayah mereka. Contoh-contoh termasuk perlawanan rakyat Aceh di Aceh, Pangeran Diponegoro di Jawa Tengah, dan Sultan Agung di Mataram.
- Penentangan Terhadap Monopoli Dagang: Salah satu poin perselisihan utama adalah monopoli dagang yang diberlakukan oleh Belanda melalui perusahaan dagang seperti VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie). Perlawanan sering kali dipicu oleh pemaksaan monopoli ini yang merugikan pedagang lokal.
- Konflik Budaya dan Agama: Beberapa perlawanan juga memiliki dimensi budaya dan agama, di mana Belanda mencoba untuk mengubah atau menghancurkan tradisi dan agama setempat. Ini memicu perlawanan dari komunitas yang berusaha mempertahankan identitas budaya dan agama mereka.
- Teknik Perang Tradisional: Sebagian besar perlawanan dilakukan dengan teknik perang tradisional, seperti peperangan dengan senjata-senjata tradisional. Ini menciptakan pertempuran yang seringkali brutal dan memakan waktu.
Sesudah Abad ke-19:
- Peningkatan Koordinasi: Pada abad ke-19, perlawanan terhadap Belanda mulai mengalami peningkatan koordinasi dan kesadaran nasional. Ini sebagian besar dipicu oleh kontak dengan gagasan-gagasan modern tentang nasionalisme, demokrasi, dan hak asasi manusia yang dibawa oleh bangsa Eropa.
- Pergolakan Sosial-Ekonomi: Perlawanan semakin dipengaruhi oleh pergolakan sosial-ekonomi, terutama di kalangan petani dan buruh. Kelompok-kelompok ini mulai berjuang untuk melawan eksploitasi oleh Belanda dan perusahaan kolonial.
- Pendekatan Politik: Perlawanan semakin banyak mengadopsi pendekatan politik dan diplomasi. Kelompok-kelompok seperti Boedi Oetomo di Indonesia menggagas perjuangan politik dan pendidikan untuk mencapai kemerdekaan.
- Peran Pemimpin Nasional: Munculnya tokoh-tokoh nasional seperti Sukarno dan Mohammad Hatta di awal abad ke-20 membantu mengoordinasikan perlawanan nasional yang lebih besar melawan Belanda. Mereka memainkan peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.
- Perang Kemerdekaan: Perlawanan puncak terhadap Belanda terjadi selama Perang Kemerdekaan Indonesia (1945-1949), yang menghasilkan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1949.
5. Mengapa Belanda mendirikan STOVIA pada awal abad ke-20?
Jawaban : STOVIA menjadi lembaga pendidikan yang penting dalam sejarah perawatan medis di Indonesia, dan lulusan STOVIA, yang dikenal sebagai "dokter Djawa," memainkan peran penting dalam memberikan layanan medis kepada penduduk setempat. Namun, STOVIA juga mencerminkan asimetri kekuasaan antara penguasa kolonial dan penduduk asli, di mana pribumi diberi pelatihan medis, tetapi masih diperlakukan sebagai warga kelas dua dalam kerangka kolonial yang mendominasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.